Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

"Ada yang Sampai Menjual Tanah dan Pinjam Tetangga" Kisah Pilu 22 Warga Garut Korban Penipuan Umrah

Trauma membayangi 22 warga Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut yang menjadi korban penipuan umrah.

Editor: Muhammad Olies
Tangkapan layar/Tribun Jabar
Reaksi seorang calon jemaah umrah asal Garut, Jawa Barat, setelah tahu menjadi korban penipuan berdalih umrah. Ia langsung pingsan. 

TRIBUNJATENG.COM - Trauma membayangi 22 warga Desa Garumukti, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut yang menjadi korban penipuan umrah.

Impian ibadah di Tanah Suci bahkan rela jual barang berharga serta pinjam tetangga justru berbuah kisah sedih.

 Mereka tak jadi diberangkatkan ke Mekkah dan Madinah. 

Puluhan warga Garut itu hanya diinapkan di satu hotel di Cengkareng di Jakarta, tanpa kepastian.

"Kami menangis pilu bahkan pingsan saat mengetahui ternyata sudah jadi korban penipuan," kata salah satu korban, Ede Sukmana.

Menurut Ede Sukmana, beberapa korban ada yang harus menjual tanah bahkan meminjam uang untuk bisa berangkat ke tanah suci.

"Ada dua orang yang sampai harus menjual tanah, perhiasan, ada yang sampai pinjam uang ke saudara. Itu yang membuat sedih, sungguh tidak tega," ujarnya dikutip dari Tribunjabar.id.

Baca juga: Cerita Narto Tukang Parkir Yang Bayar Umrah Pakai Uang Pecahan Rp 2000, Ternyata Sudah 4 Kali

Baca juga: Nur Hikmah Masih Belum Tahu Kalau Suami dan Anak Bungsu Sudah Meninggal, Seingatnya Masih Umrah

Baca juga: Kisah Puluhan Jemaah Umrah Terlantar 8 Hari di Tanah Suci, Pulang ke Indonesia Pakai Biaya Sendiri

Ia menuturkan, puluhan korban saat ini dalam kondisi trauma, mereka tidak menyangka jerih payah selama ini untuk bisa ke Tanah Suci harus dibayar tragedi menyakitkan.

Ede menyebut, satu demi satu korban jatuh pingsan saat mereka kembali ke Garut setelah terkatung-katung menunggu keberangkatan di salah satu hotel di Jakarta.

"Saya menyaksikan langsung kekecewaan yang dialami jemaah," ungkapnya.

Saat ini, seorang oknum yang menipu puluhan calon jemaah umrah tersebut diketahui sudah berada di Polres Garut.

Diberitakan sebelumnya, kejadian ini berawal dari terduga pelaku bernama Dani, warga Cileunyi menawarkan promo umrah khusus bagi guru ngaji.

Dia memberikan promo dengan potongan sampai 50 persen pada Juni 2023 lalu.

"Kronologinya awalnya Dani ini menawarkan promo buat guru ngaji. Semangat lah ketika ada tawaran seperti itu, saat itu saya tawarkan kepada ustad Entis," ujarnya dikutip Tribunjabar.id, Selasa (5/11/2023).

Seiring berjalannya waktu pelaku menjalin komunikasi dengan ustad tersebut, lalu terkumpul puluhan jemaah yang juga ikut bergabung.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved