Berita Pati
Kisah Petualangan Pasutri asal Boyolali Slamet W dan Sri W Selundupkan Motor ke Timor Leste
Polresta Pati menangkap empat orang yang terlibat dalam sindikat penyelundupan kendaraan bermotor tujuan Timor Leste
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, PATI -- Polresta Pati menangkap empat orang yang terlibat dalam sindikat penyelundupan kendaraan bermotor tujuan Timor Leste. Dari keempat orang tersebut, dua berasal dari Pati dan dua dari Boyolali.
Pelaku dari Pati, yakni Muhammad Iwan dan Kuswanto. Mereka berperan mencarikan atau membelikan kendaraan tanpa surat sah alias kendaraan bodong dengan uang yang didapat dari pembeli di Timor Leste.
Kendaraan tersebut lalu mereka kirimkan menggunakan truk kepada Slamet Widodo dan Sri Widihastuti, pasangan suami-istri asal Desa Pulisen, Kecamatan/Kabupaten Boyolali.
Pasangan asal Boyolali ini berperan meneruskan kendaraan ke pelaku di Surabaya, yang hingga kini masih buron.
Pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) inilah, yang berperan mengirim kendaraan ke "bos besar" di Timor Leste menggunakan jalur transportasi laut.
Kasatreskrim Polresta Pati, Kompol Onkoseno G Sukahar mengatakan, sebelumnya, pada 2021 Polresta Pati juga pernah mengungkap kejahatan dengan modus serupa, yakni ekspor illegal kendaraan hasil kejahatan ke Timor Leste.
"Kami dapati, masih ada jaringan yang mengepul atau mengumpulkan kendaran bermotor hasil kejahatan yang akan dikirimkan ke luar negeri. Namun sindikat yang dulu dan sekarang tidak terkait," ucap Onkoseno dalam konferensi pers di Mapolresta Pati, Rabu (6/12).
Onkoseno menyebut, dari pelaku kelompok Pati, polisi menyita 18 sepeda motor yang disimpan dalam gudang yang terletak di kediaman pelaku di Desa Sitiluhur, Kecamatan Gembong.
"Adapun dari kelompok Boyolali, kami sita 5 sepeda motor dan 7 kendaraan roda empat," ucap dia.
Dia menambahkan, sejak pertengahan 2023, sindikat ini telah mengirimkan lebih dari 50 unit kendaraan ilegal ke Timor Leste.
"Kendaraan roda dua mereka jual sekitar Rp 3 juta (per unit). Kalau mobil bervariasi harganya. Pengiriman dengan kontainer kapal," ucap dia.
“Kami akan menelusuri dan menghubungi pemilik asli dari kendaraan-kendaraan tersebut,” lanjutnya.
Desa Guwo
Onkoseno menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut dilakukan, pada akhir November lalu.
Hal ini dipicu kecurigaan petugas terhadap aktivitas sebuah gudang di Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati.
Arogan Lagi Tak Mau Disalahkan Soal Polemik 5 Hari Sekolah di Pati, Sudewo: Itu Salah Disdik |
![]() |
---|
Pati Genting?! Tokoh Agama Minta Bupati Sudewo Minta Maaf dan Ajak Warga Jaga Kondusivitas |
![]() |
---|
Para Tokoh Agama di Pati Minta Bupati Sudewo Minta Maaf atas Kebijakan yang Diambil secara Sepihak |
![]() |
---|
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Minta Presiden Prabowo Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Ratusan Eks Honorer RSUD Pati Siap Demo, Tuntut Kerja Kembali atau Turunkan Bupati |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.