Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Mitigasi Bencana Dilakukan PLN Indonesia Power Semarang PGU, Gandeng Akademisi Untuk Buat Kajian

Setidaknya ada beberapa unit pembangkit listrik yang ada di PLN Indonesia Power Semarang PGU

|
Penulis: budi susanto | Editor: muslimah

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Penuruan muka tanah atau land subsidence jadi persoalan di Kota Semarang.

Tak hanya di sektor logistik, land subsidence juga jadi kendala distribusi aliran listrik.

Pasalnya, suplai utama listrik di Kota Semarang dan sekitarnya dari PLN Indonesia Power Semarang PGU.

Di mana lokasi unit pembangkitnya ada di wilayah pesisir Kota Semarang.

Di ketahui wilayah pesisir Kota Semarang acapkali dilanda banjir rob saat musim penghujan.

Untuk itu, PLN Indonesia Power Semarang PGU terus berupaya mengatasi kendala tersebut.

Mitigasi bencana dan koordinasi juga terus dilakukan bersama sejumlah pihak.

Bahkan PLN Indonesia Power Semarang PGU juga menggandeng akademisi Undip untuk melakukan kajian.

Senior Manager PLN Indonesia Power Semarang PGU, Flavianus Erwin Putranto, juga mengakui adanya penurunan tanah di pesisir Kota Semarang.

Bahkan ia mengatakan penurunan tanah tersebut mencapai 5 sampai 10 sentimeter per tahun.

Menyoal langkah mitigasi, program pemasangan set piling di pesisir sekitar area pembangkit listrik.

Hal tersebut guna menyetabilkan muka tanah dan melakukan recovery pondasi yang ada.
 
"Langkah tersebut agar unit pembangkit tetap bisa beroperasi secara baik dan aman," ucapnya, Kamis (7/12/2023).

Setidaknya ada beberapa unit pembangkit listrik yang ada di PLN Indonesia Power Semarang PGU.

Seperti enam unit pembangkit gas turbine yang ada di blok 1 dan 2 serta sejumlah unit pembangkit lainya.

Unit pembangkit di PLN Indonesia Power Semarang PGU juga menyuplai sebagai wilayah di sekitar Semarang melalui gardu induk.

"Di PLN Indonesia Power Semarang PGU hanya memproduksi, untuk penyaluran ada di gardu induk Ungaran. Listrik dari unit pembangkit akan disalurkan ke sejumlah di sekitar Semarang," tambahnya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved