Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Garut

Asal Muasal Penipuan Jemaah Umroh di Garut, Dani Imingi Promo buat Guru Ngaji

Satu per satu rombongan jemaah umrah berjatuhan hingga tidak sadarkan diri saaat tiba di Terminal Garut, Jawa Barat.

Tangkap layar video
Viral video yang menampilkan rombongan jemaah umroh asal Garut, Jawa Barat, batal berangkat ke Tanah Suci karena diduga tertipu agen travel. 

Hingga akhirnya, jemaah mencium gelagat tidak beres dari tersangka.

Para korban saat itu mendapatkan fakta bahwa tiket dan visa belum juga mereka pegang.

Dalam kondisi ketidak jelasan tersebut, jemaah akhirnya memutuskan untuk pulang kembali ke Garut.

Ede menjelaskan, saat itu tersangka Dani dibawa paksa kembali ke Garut bersama rombongan calon jemaah umrah.

"Sampai di Garut pagi-pagi, kemudian video itu viral. Saya langsung bawa dia (Dani) ke Polres Garut, dilaporkan. Dia sekarang sudah jadi tersangka," ucapnya.

Ede menuturkan, setelah tersangka diperiksa di Polres Garut, barulah diketahui bahwa Dani hanya mencatut salah satu agen travel resmi yang beralamat di Bekasi.

Tersangka sebelumnya diketahui memiliki biro perjalanan umrah. Namun travel miliknya itu sudah lama tidak aktif lantaran telah masuk daftar hitam oleh pemerintah. "Total kerugian Rp 479 juta," ucap Ede.

Dani ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian. Ia hanya bisa tertunduk saat dihadirkan dalam gelar perkara di Aula Mumun, Mapolres Garut, Jawa Barat, Kamis (7/12/2023).

Kapolres Garut AKBP Rohman Yonky Dilatha mengatakan, tersangka menawarkan promo umroh murah khusus untuk ustad kepada salah satu korban pada bulan Juni 2023.

"Tarif yang murah untuk ustad dengan tarif Rp 6 juta, syaratnya harus ada lagi jemaah yang bisa diajak," ujarnya.

Tersangka juga mengaku mampu memberikan harga umrah murah lantaran ada donatur atau dermawan yang bisa membantu.

Atas tawaran tersangka itu, puluhan orang kemudian tertarik bergabung lalu diberangkatkan dan diinapkan di sebuah hotel di Jakarta.

"Setelah menginap tiga malam, korban mendesak kapan berangkat, mana visa dan tiket, tapi tidak diberangkatkan hingga akhirnya korban menganggap bahwa mereka telah ditipu, dan akhirnya melapor ke kami," ucapnya. (tribunnews)

Baca juga: Tabel Cicilan KUR BCA 2023, Ini Cara dan Berkas untuk Bisa Pinjaman Rp 50 Juta-Rp 500 juta

Baca juga: Pujianto dan Nanik Tewas Tertimpa Longsor, BPBD Wonosobo: Mereka Pasutri Warga Desa Klowoh

Baca juga: "Ini Saya Tidak Ditolong?" Pria Warga Rawalo Banyumas Gagal Ngeprank, Terjun ke Sumur Urusan Warisan

Baca juga: RSAM Bukittinggi Pungut Uang Jenazah dan Korban Luka Gunung Marapi, Baru-baru Ini Dikembalikan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved