Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Gunung Raung Hembuskan Asap Putih Setinggi 500 Meter, Pendaki Dilarang Mendekati Puncak

Aktivitas Gunung Raung mengalami peningkatan dengan keluarnya asap putih setinggi 500 meter.

Editor: raka f pujangga
facebooker
ILUSTRASI FOTO Gunung Raung di Jawa Timur, 2 Agustus 2015. 

TRIBUNJATENG.COM, BANYUWANGI - Aktivitas Gunung Raung mengalami peningkatan dengan keluarnya asap putih setinggi 500 meter.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat asap putih yang keluar dari dasar kawah Gunung Raung.

Melalui Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung yang berada di Desa Sumberarum, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, ketinggiannya asap putih hingga 500 meter.

Baca juga: BREAKING NEWS: LAGI, Gunung Ile Lewotolok Alami Erupsi Malam Ini, Terlihat Sinar Api dari Puncak

"Iya betul, pantauan tersebut periode pengamatan tanggal 12 Desember 2023 mulai pukul 00.00 - 24.00 WIB," kata Kepala Pos PGA Raung, Burhan Alethea, Rabu (13/12/2023).

Berdasarkan catatan visual, gunung terlihat jelas. Asap kawah bertekanan lemah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis hingga sedang di atas puncak kawah.

"Pantauan meteorologi cuaca cerah, berawan, mendung, hingga hujan," ujar Burhan.

Sedangkan kondisi angin, lanjut Burhan, bertiup lemah ke arah utara dan selatan.

Sementara suhu udara antara 20-38 derajat celsius. Volume curah hujan 7.1 mm per hari.

"Gempa embusan tercatat dua kali, amplitudo 5 mm dengan urasi 20-35 detik. Tektonik lokal terjadi sekali, amplitudo 16 mm dengan durasi 133 detik," terang Burhan.

Sementara gempa tektonik jauh tercatat terjadi sebanyak empat kali dengan amplitudo 5-32 mm durasi 60-184 detik.

"Dan tremor menerus (Microtremor) terekam dengan amplitudo 0.5-5 mm (dominan 1 mm)," ungkap Burhan.

Baca juga: Hijaukan Hutan Lindung, Kodim 0712/Tegal Tanam 15 Ribu Pohon di Lereng Gunung Slamet 

Meski demikian, Pos PGA mencatat bahwa gunung setinggi 3.332 meter di atas permukaan laut itu statusnya dalam kondisi normal level I.

"Kami tetap rekomendasikan kepada masyarakat atau wisatawan untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 500 meter dan menuruni kaldera," tegas Burhan. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved