Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Kasus Pemuda Tewas Saat Tawuran di Semarang, Celurit Bekas Libas Leher Korban Sempat Dicuci

Akibat duel antar kelompok pemuda di Semarang, Sobec Alfa Adino (20) warga Brotojoyo Dalam, Panggung Kidul, tewas di lokasi kejadian.

|
Penulis: iwan Arifianto | Editor: deni setiawan

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Komplotan gangster Badut Kendal1 kampung Boom Lama, Kuningan, Semarang Utara,  melakukan tawuran dengan Kelompok Kampung Tikus, Brotojoyo Dalam, Panggung Kidul, Semarang Utara.

Akibat duel antar kelompok pemuda ini, satu pemuda bernama Sobec Alfa Adino (20) warga Brotojoyo Dalam, Panggung Kidul, tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas selepas terkena sabetan senjata tajam dari tersangka Aditya Eka Saputra (19) warga Jalan Cumi-cumi, Bandarharjo, Semarang Utara.

Adit mengaku, menebas leher korban dalam kondisi tak sengaja lantaran terlebih dahulu terkena sabetan sajam dari korban.

Baca juga: Sosialisasi Pemilu 2024 di Argorejo Semarang, Ini Penjelasan KPU Terkait Cara Pindah Memilih

Baca juga: Laga Terakhir di Tahun Ini, Mahesa Jenar Berambisi Libas Madura United di Semarang

"Waktu war (tawuran) saya ketinggalan, lalu saya dikejar korban kena sajam di punggung sisi kiri."

"Saya langsung balek kanan asal nebas saja, tidak tahu kena leher," bebernya di Mapolrestabes Semarang kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/12/2023).

Selepas melakukan hal itu, dia lantas lari pulang menuju ke kampungnya.

Senjata mereka kumpulkan lalu dicuci sehingga bekas darah di celurit tersebut hilang.

"Yang nyuci bukan saya, tapi teman lain," bebernya.

Tersangka Muhammad Rifki mengatakan, melakukan live Instagram menggunakan akun badut_kendal1.  

Dalam live tersebut, mereka ditantang kelompok korban Kampung Tikus. 

Mereka kemudian mengiyakan tantangan tersebut dengan janji akan ketemu di Jalan Pasir Mas Raya, Panggung Lor, Semarang Utara.

"Kami kalah jumlah lalu lari mundur."

"Nah, Adit ketinggalan di belakang disabet kena punggung, Adit puter balek bales," terangnya.

Mereka tidak tahu bahwa korban meninggal dunia.

Kemudian komplotan tersebut pulang ke rumah masing-masing. 

Baca juga: UPDATE TOL SEMARANG DEMAK : Dewan Dorong Percepatan Pembangunan Tol Tanggul Laut di Semarang

Baca juga: Inilah Komplotan Gangster Badut Kendal1 Yang Tewaskan Dino Dalam Tawuran di Semarang

"Saya tahunya (korban meninggal dunia) saat dijemput polisi," kata Adit.

Diberitakan sebelumnya, Satreskrim Polrestabes Semarang menangkap 17 remaja buntut dari aksi tawuran dua kelompok yang menewaskan seorang pemuda bernama Dino (20).

Kendati meringkus  17 remaja, polisi hanya menetapkan satu tersangka bernama Aditya Eka Saputra (19).

Adit ditetapkan sebagai tersangka karena perannya yang melakukan sabetan celurit terhadap korban.

"Iya hanya satu tersangka."

"Remaja lainnya dijerat pasal berbeda," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/12/2023),

Tersangka lainnya dijerat UU Darurat Pasal 2 ayat 1 karena membawa senjata tajam, meliputi Muhammad Rifki (21), Yudha Adi Ariyanto (23), PM (14), VA (16),

Semuanya warga Boom Lama, Kelurahan Kuningan Semarang Utara.

"Remaja lainnya masih kami periksa apakah jadi sebatas saksi atau ditetapkan tersangka," tutur AKBP Donny.

Komplotan remaja tersebut merupakan gangster Badut Kendal1.

Mereka sebelum kejadian nahas itu saling tantang di Live Instagram.

Kemudian terjadi perkelahian di Jalan Pasar Mas Raya, Panggung Lor, Semarang Utara, Kota Semarang.

"Kami sita pula 5 senjata tajam," tutur AKBP Donny.

Akibat perbuatannya, tersangka Adit dijerat Pasal 338 KUHP.

"Ancaman hukuman 15 tahun penjara," imbuhnya. (*)

Baca juga: Mulai 20 Desember 2023, Loket Tiket dan Layanan Pelanggan Stasiun Purwokerto Pindah di Gedung Baru

Baca juga: BREAKING NEWS, Imam Triyanto Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Korupsi KONI Kudus

Baca juga: Ini Progres Pembangunan 2 Rumah Pompa di Margadana Kota Tegal, Fungsinya Atasi Masalah Banjir

Baca juga: 11 Pelaku Tawuran Kadipiro Dibekuk Tim Resmob Polresta Surakarta, Total Menjadi 60 Orang

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved