Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

11 Pelaku Tawuran Kadipiro Dibekuk Tim Resmob Polresta Surakarta, Total Menjadi 60 Orang

Aksi tawuran di Jalan Bromo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari dipicu lantaran kesalahpahaman antar dua kelompok di Kota Bengawan. 

POLRESTA SURAKARTA
Belasan pemuda yang terlibat tawuran di Jalan Bromo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari diamankan di Mapolresta Surakarta, Jumat (15/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO – Belasan pemuda yang terlibat tawuran pada Kamis (14/12/2023) di Jalan Bromo, Kelurahan Kadipiro, Kecamatan Banjarsari digelandang ke Mapolresta Surakarta.

Mereka dibawa oleh Tim Resmob Satreskrim Polresta Surakarta untuk dilakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. 

Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, aksi tawuran itu dipicu lantaran kesalahpahaman antar dua kelompok di Kota Bengawan. 

Mantan Dirlantas Polda DIY tersebut mengatakan, mereka menyelisihkan masalah atribut yang digunakan oleh salah satu kelompok tertentu.

Baca juga: Belum Genap Satu Tahun, Solo Safari Raih Dua Penghargaan

Baca juga: Sidak Pasar Legi Solo, Pj Gubernur Jateng Temukan Harga Sejumlah Komoditas Pangan Sudah Mulai Turun

"Tawuran itu terjadi lantaran kesalahpahaman terkait atribut salah satu kelompok tertentu," terang Kombes Pol Iwan kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/12/2023). 

Kombes Pol Iwan mengatakan, setidaknya ada 11 pemuda yang diamankan.

Jumlah tersebut, katanya, menambah daftar panjang terkait aksi tawuran yang membuat resah warga di kawasan Kadipiro, Banjarsari. 

"Sebelumnya ada 49 pelaku dari kelompok yang kami amankan."

"Semalam kami bekuk lagi 11 orang dari kelompok yang lain," imbuh Kombes Pol Iwan. 

Hingga saat ini, lanjut Kombes Pol Iwan, pihaknya masih melakukan pendalaman dan mengumpulkan keterangan dari belasan pelaku yang baru saja diamankan. 

Secara tegas, Kombes Pol Iwan menyampaikan, Polresta Surakarta tak ingin ada ruang sedikitpun bagi kelompok intoleran di Kota Surakarta

Pihaknya tidak akan mentolerir aksi-aksi kekerasan maupun intoleransi termasuk aksi premanisme di Kota Surakarta.

"Kami tidak memberikan teloransi bagi kelompok-kelompok yang ingin membuat Kota Surakarta tidak kondusif, siapapun itu."

"Akan ditindak tegas," tandasnya. (*)

Baca juga: Keren! UKSW Raih 2 Penghargaan di Ajang Anugerah Diktiristek 2023

Baca juga: Percepat Traffic, Transaksi, Transparansi: MKP dan Bank Mandiri terapkan eticketing ferry di Kepri

Baca juga: Bupati Tegal Umi Azizah Lantik Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah : Harus Profesional dan Disiplin 

Baca juga: Sosok Caleg di Medan yang Marah-marah ke Pemilik Toko Karena Baliho Kampanyenya Dicopot, Kini Damai

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved