Pemilu 2024
Sosialisasi Pemilu 2024 di Argorejo Semarang, Ini Penjelasan KPU Terkait Cara Pindah Memilih
KPU Kota Semarang menginformasikan bahwa pengurusan pindah memilih sudah bisa dilakukan mulai sekarang hingga 15 Januari atau H-30 pesta demokrasi.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - KPU Kota Semarang melakukan sosialisasi Pemilu 2024, Jumat (15/12/2023).
Dalam sosialisasi tersebut, KPU memberikan penjelasan terkait cara pindah memilih kepada para lady companion (LC) yang bekerja di kawasan Argorejo, Kelurahan Kalibanteng, serta warga setempat.
Sekaligus, KPU juga mengenalkan bentuk surat suara yang nanti akan dicoblos pada Pemilu 2024.
Ketua KPU Kota Semarang, Henry Casandra Gultom mengatakan, sosialisasi di Argorejo dilakukan karena cukup banyak pendatang wilayah itu.
Pihaknya menginformasikan bahwa pengurusan pindah memilih sudah bisa dilakukan mulai sekarang hingga 15 Januari atau H-30 pesta demokrasi.
Baca juga: KPU Kota Surakarta Butuh 12.411 Anggota KPPS, Pendaftaran hingga 20 Desember 2023
Baca juga: KPU Kendal Buka Pendaftaran KPPS
"Tidak hanya di Argorejo, kami juga melakukan sosialisasi di kantong-kantong pemilih yang itu non-KTP Semarang."
"Misalnya di kampus, ponpes tempat-tempat lain, dimana mereka pada 14 Februari 2024 tidak kembali ke wilayah masing-masing," jelas Nanda, sapaannya kepada Tribunjateng.com, Jumat (15/12/2023).
Nanda menyebut, warga yang akan mengurus pindah memilih harus sudah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Kemudian, melakukan pengurusan pindah memilih.
Dengan mengurus pindah memilih, KPU akan memploting tempat pemungutan suara (TPS).
Di sisi lain, hak pilih di wilayah asal akan dinonaktifkan.
"Sehingga, surat suara yang nanti sudah terproduksi dan terdisitribusi bisa digunakan untuk mereka yang pindah memilih di wilayah sana," tambahnya.
Namun, sambung Nanda, ada konsekuensi bagi yang melakukan pengurusan pindah memilih yakni tidak bisa mendapat surat suara lengkap karena disesuaikan dengan KTP.
Misalkan, warga luar Semarang tidak akan mendapatkan surat suara calon legislatif DPRD Kota Semarang.
"Mereka akan tahu dapat surat suara."
"Jadi, tidak ada lagi mereka yang salah nyoblos," ujarnya.
Nanda menyebut, jumlah surat suara sudah ditentukan setiap TPS yakni jumlah DPT di TPS setempat ditambah dua persen.
Sehingga, warga yang melakukan pindah memilih akan diplotting menyesuaikan jumlah DPT di TPS.
Baca juga: Panelis Nilai KPU Perlu Ubah Metode Debat Capres agar Lebih Berisi
Baca juga: KPU Kendal Gelar Raker Optimalisasi Penyusunan Daftar Pemilih Tambahan Pemilu 2024
"Makanya dilakukan pengurusannya H-30."
"Kalau penuh (di tempat mereka domisili), mereka tidak bisa nyoblos di situ, bisa di kelurahan atau kecamatan lain," jelasnya.
Pada Pemilu 2019, Nanda membeberkan, ada 25 ribu pemilih yang mengajukan pindah memilih.
Dari jumlah itu, terlayani sebanyak 19 ribu pemilih.
Kendalanya, mereka biasanya enggan memilih di lintas kecamatan dimana mereka berdomisili.
"Misalnya, di Kecamatan Tembalang."
"Tembalang banyak mahasiswa."
"Mereka digeser ke Pedurungan."
"Ada yang tidak bisa," paparnya.
Sementara, Ketua Paguyuban Karaoke Argorejo (Pakar) Semarang, Trianto menyampaikan, ada sekira 400 LC yang berasal dari luar kota.
Pada hari pencoblosan nanti, pihaknya tentu akan meliburkan kawasan karaoke Argorejo agar mereka bisa menggunakan hak pilihnya.
Namun, bagi LC yang tidak dapat pulang, diharapkan bisa melakukan pindah memilih.
"Memilih itu kan hak."
"Boleh memilih atau tidak."
"Sesuai arahan KPU, kalau nyoblos di sini berarti satu surat suara yaitu memilih Presiden," jelasnya.
Seorang LC Argorejo, Diana Tika senang adanya sosialisasi ini.
Ini menandakan bahwa KPU memperhatikan para perantau.
Dia pun berencana memilih di Semarang karena tak bisa pulang ke kampung halaman.
"Senang ada sosialiasi, merasa diperhatikan sebagai perantau, merasa diperhitungkan."
"Rencana saya nyoblos di sini."
"Tidak apa-apa nyoblos satu untuk Presiden," terangnya. (*)
Baca juga: UPDATE TOL SEMARANG DEMAK : Dewan Dorong Percepatan Pembangunan Tol Tanggul Laut di Semarang
Baca juga: Inilah Komplotan Gangster Badut Kendal1 Yang Tewaskan Dino Dalam Tawuran di Semarang
Baca juga: Segini Harga Franchise NYOKLAT Minuman Coklat Viral Milik Bu Dendy, Ini Syarat dan Cara Jadi Mitra
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali, 8 Penumpang Bus Handoyo Terpental Hingga Tewas
tribunjateng.com
tribun jateng
KPU Kota Semarang
Pemilu 2024
Henry Casandra Gultom
Semarang
layanan pindah memilih
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.