Pemilu 2024
Bawaslu Karanganyar Gandeng Pegiat Media Sosial Antisipasi Penyebaran Hoaks dan Ujaran Kebencian
Bawaslu Kabupaten Karanganyar menggandeng pegiat media sosial dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencia
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Bawaslu Kabupaten Karanganyar menggandeng pegiat media sosial dalam rangka mengantisipasi dan mencegah penyebaran hoaks dan ujaran kebencian bertepatan dengan tahapan kampanye Pemilu 2024.
Hal tersebut diperkuat dengan digelarnya rapat koordinasi Gugus Tugas Pengawasan Konten Internet pada tahapan Pemilu 2024 di Kebon Dalem Tasikmadu Kabupaten Karanganyar pada Sabtu (16/12/2023).
Dalam acara tersebut turut dihadirkan narasumber dari Mafindo Solo serta akademisi. Berdasarkan paparan dari Mafindo Solo, setidaknya ada 1.731 hoaks dari hasil penelusuran selama Januari-September 2023. 54 persen dari jumlah tersebut merupakan hoaks terkait soal politik.
Kordinator Divisi Pencegahan, partisipasi dan hubungan masyarakat Bawaslu Karanganyar, Sudarsono menyampaikan, Bawaslu konsen untuk melakukan pengawasan dan pencegahan di media sosial bertepatan dengan momen kontestasi politik seperti saat ini.
"Berkaca dari Pemilu 2019, media sosial berisik sekali. Oleh karena itu kita maksimalkan pengawasan dan pencegahan di media sosial dengan menggandeng para pegiat sosial," katanya kepada Tribunjateng.com, Sabtu.
Dalam kesempatan tersebut juga dilangsungkan deklarasi relawan cyber dalam rangka sebagai pengingat pegiat media sosial supaya memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat dan mengantisipasi manakala adanya hal yang mengganggu ketertiban seperti hoaks dan ujaran kebencian.
Sudarsono mengajak semua elemen masyarakat, akademisi, pegiat media sosial untuk mewujudkan Pemilu 2024 yang aman, sejuk di Kabupaten Karanganyar.
"Sebentar lagi kita akan membuat posko pengaduan terkait penyebaran hoaks," ucapnya.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data Informasi Bawaslu Karanganyar, Ikhsan Nur Isfiyanto menambahkan, pihaknya membuka layanan pengaduan apabila masyarakat mendapati adanya akun media sosial yang menyebarkan hoaks dan ujaran kebencian. Ada dua mekanisme dalam menindaklanjuti baik itu melalui temuan dari Bawaslu dan laporan dari masyarakat.
"Harapannya masyarakat bijak dalam menggunakan media sosial," ungkapnya. (Ais).
Baca juga: Video Pj Gubernur Jateng Jamin Stok Sembako, BBM dan Listrik Siap Digunakan Saat Nataru
Baca juga: Kemenkumham Jateng Gelar Sosialisasi Pengenalan Kekayaan Intelektual kepada Pelajar SMK di Surakarta
Baca juga: Dukung Perekonomian Jawa Tengah, Bea Cukai dan BPS Tingkatkan Kualitas Data Ekspor Impor
Baca juga: Guyub USM 2023 : Biskuit Kokola Edukasi Makanan Halal
Membaca Ulang Partisipasi Pemilih pada Pemilu Tahun 2024: Antara Antusiasme Elektoral dan Kejenuhan |
![]() |
---|
Inilah Sosok Rizqi Iskandar Muda Anggota DPRD Jawa Tengah Termuda Asal Batang, Dilantik Bareng Ayah |
![]() |
---|
Kisah Happy Franz Haloho, Dilantik Jadi Anggota DPRD 2024-2029 Meski Hanya Modal 94 Suara |
![]() |
---|
2 Caleg PDIP Ancam Kepung Gedung DPRD Karanganyar, Jika Tak Dilantik Sebagai Wakil Rakyat |
![]() |
---|
Komeng Raih 5.399.699 Suara, Ternyata Tak Otomatis Jadi Ketua DPD, Justru Malah Nama Ini |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.