Berita Jateng
Tim Magsite dari Universitas Diponegoro Juara Olimpiade Tambang Nasional 2024, Disusul ITB dan UPN
PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe mengundang mahasiswa sarjana bidang geologi, ilmu lingkungan, dan disiplin ilmu industri
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - PT Agincourt Resources (PTAR), pengelola Tambang Emas Martabe mengundang mahasiswa sarjana bidang geologi, ilmu lingkungan, dan disiplin ilmu industri pertambangan se-Indonesia untuk mengikuti kompetisi geologi ekonomi Olympiad Agincourt Resources (OlympiAR) 2024.
OlympiAR merupakan salah satu kontribusi Agincourt Resources dalam pengembangan keilmuan untuk bidang pertambangan yang berkelanjutan.
Pertambangan berkelanjutan tidak sekadar praktik, melainkan pengembangan keilmuan yang dimulai dari lingkungan kampus. Proses riset, diskusi antar praktisi dan civitas academica melalui kompetisi diharapkan mampu melahirkan terobosan baru di industri pertambangan.
Direktur & CFO PT Agincourt Resources, Noviandri Hakim, mengatakan ajang ini menjadi wadah mahasiswa beradu gagasan menciptakan industri pertambangan berkelanjutan.
"Kami berkomitmen untuk terus menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan melalui prioritas pemanfaatan sumber daya alam secara bertanggung jawab serta memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi," kata Noviandri saat membuka rangkaian OlympiAR 2024 di Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Sabtu (16/12/2023).
Noviandri menambahkan, pemenang olimpiade berkesempatan menjalani masa magang di perusahaan tambang. Bahkan, jika performa mahasiswa meningkat bisa direkrut menjadi karyawan.
"Tim pemenang bakal membawa pulang hadiah senilai total ratusan juta rupiah, dan kesempatan magang 3 bulan penuh bagi pemenang pertama. Kami juga sambil mencari bibit unggul," imbuhnya.
Kepala Dinas ESDM Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan pun meminta mahasiswa menyiapkan gagasan terbaik untuk menciptakan iklim pertambangan berkelanjutan.
"Industri dan akademisi perlu memberikan edukasi terkait proses pasca-tambang dan reklamasi. Kepada mahasiswa, jadilah mahasiswa yang bisa menerapkan inovasinya di industri pertambangan," kata Boedyo.
Wakil Direktur Akademik Undip, Dr. Eng. Agus Setyawan berharap mahasiswa mampu menjalin relasi dan menimba ilmu baru sebagai bekal pengalaman di dunia industri.
"Mahasiswa jangan hanya belajar di kelas, tantangan saat ini adalah adanya gap antara lulusan universitas dengan kebutuhan dunia industri yang cukup signifikan," terangnya.
Sebelumnya, OlympiAR perdana yang berlangsung pada 2022 diikuti 72 tim dari 26 universitas di Indonesia.
Tim Magsite dari Universitas Diponegoro berhasil meraih juara pertama.
Sementara, juara kedua diraih tim Sylvite dari Institut Teknologi Bandung (ITB), dan juara tiga ditempati tim Enargite dari UPN Veteran Yogyakarta.
Baca juga: Zulfikar Hadidh Ditunjuk Sebagai Plh Sekda Karanganyar
Baca juga: Pria Ini Nyaris Tusuk Imam Musala gara-gara Terganggu Suara Pengajian
Baca juga: UPDATE: Polisi Sebut 2 Tewas dalam Kecelakaan Angkutan Prona vs Spin dan Motor di Tuntang Semarang
Baca juga: Istri Habib Rizieq Shihab Meninggal Dunia, Ini Jadwal Prosesi Pemakaman
Sepanjang Juli, KAI DAOP 4 Catat Ada Tujuh Kejadian Pengguna Jalan Tertamper Kereta |
![]() |
---|
Gangguan Jalur di Stasiun Pegadenbaru, KA Argo Sindoro Tak Berangkat dari Semarang |
![]() |
---|
Pemprov Jateng Salurkan Bantuan Keuangan ke Pemkab Wonosobo Sebesar Rp 198 Miliar |
![]() |
---|
Pelatihan BLK di Jawa Tengah Kebanjiran Peminat |
![]() |
---|
Solusi Jitu Pemprov Jateng Atasi Pengangguran: Beri Pelatihan Gratis, Langsung Disalurkan ke Pabrik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.