Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Nasional

Hadiri Acara Kemenag, Prabowo: Saya Punya Firasat, Gus Yaqut Akan Berperan Terus di Republik Ini

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ketika ia hadir dalam sarasehan 'Kemandirian Pesantren' di

Editor: m nur huda
Kompas.com
Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengapresiasi Kementerian Agama (Kemendag) yang rutin menjalankan program inkubasi bisnis untuk pesantren. Apresiasi tersebut disampaikan Prabowo saat menghadiri sarasehan Kemandirian Pesantren di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Sabtu (16/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memuji Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut ketika ia hadir dalam sarasehan 'Kemandirian Pesantren' di JIExpo, Jakarta, Sabtu (16/12/2023).

Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat menghadiri sarasehan 'Kemandirian Pesantren' di JIExpo, Jakarta, kemarin.

Dalam pemaparan mengenai kemandirian pesantren dan bela negara, Prabowo melontarkan candaan ke Gus Yaqut.

Baca juga: Bawaslu Nyatakan Mayor Teddy Ajudan Prabowo Berpotensi Dugaan Pelanggaran Pemilu

"Saya kok punya firasat ya, sepertinya Gus Yaqut akan, akan berperan terus di republik ini. Tapi ini firasat," ucapnya.

Kemudian, Prabowo mengungkapkan dirinya menyukai sosok Gus Yaqut yang pemberani, dan mengajak bercanda dengan menyebut Gus Yaqut sebagai orang lapangan yang tangguh.

"Saya suka sama beliau, orangnya berani. Banser rupanya ya, ngeri juga ya," kata Prabowo.

"Saya tenang karena ada Gus Yaqut di sebelah saya," tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo menyebut dirinya tidak boleh berbicara sebagai capres, saat menghadiri undangan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Awalnya, Prabowo bercerita mengenai perbedaan makna kekeluargaan pada bangsa Indonesia, khususnya di pesantren dibandingkan dengan arti kekeluargaan yang ia dapatkan ketika sempat tinggal dan sekolah di Eropa.

"Saya pernah tinggal di Eropa, diajak teman saya ke rumahnya belajar (bersama). Begitu saya masuk, semua keluarganya makan di meja. Teman saya bilang, Prabowo kau di sini saja ya, ini buku kamu baca, saya makan dulu," cerita Prabowo yang kemudian disambut tawa para peserta yang hadir.

Prabowo mengatakan, hal tersebut tidak salah menurutnya, karena itulah adat dalam budaya mereka.

"Adatnya seperti itu, nggak salah. Mereka kerja keras untuk keluarganya, Prabowo bukan keluarga saya, dia datang ke sini belajar. Dia ingin baca buku," jelasnya.

Lalu, Prabowo membandingkan dengan adat kekeluargaan masyarakat Indonesia, khususnya di pesantren.

Ia mengungkapkan tiap berkunjung ke pesantren selalu ditawarkan makan, meskipun jadwal agenda ke tempat lainnya sangat padat.

"Tiap kali saya ke pesantren, nyai-nyai sudah masak dan terpaksa makan, waduh, padahal saya harus ke tiga pesantren lain. Jadi, makan, makan, makan," ungkap Prabowo.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved