Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Muncul Sultan-Sultan Baru di Genuk Dampak Ganti Rugi Tol Semarang Demak, Ada yang Dapat Rp 16 M

Viral di media sosial tentang munculnya sultan-sultan baru di Genuk Kota Semarang sebagai dampak ganti rugi jalan tol Semarang Demak.

Editor: rival al manaf
istimewa
Sekda Provinsi Jateng Sumarno menyerahkan uang kerohiman warga terdampak Jalan Tol Semarang-Demak, di Kantor Kecamatan Genuk, Kota Semarang, Kamis (14/12/2023). 

Tetapi juga berfungsi sebagai penahan rob yang sering melanda wilayah bagian utara Semarang dan Demak.

"Kami sangat berterima kasih kepada warga yang tanahnya terdampak dan bersedia menerima kerohiman," ucapnya.

Ia berharap, uang kerohiman tersebut dapat dimanfaatkan untuk investasi produktif.

Pasalnya sebagian besar tanah milik warga penerima kerohiman sebelumnya berupa tambak ikan yang sekarang kondisinya sudah tidak dapat menghasilkan lagi akibat terkena rob.

Sedangkan Sekda Kota Semarang, Iswar Aminuddin yang hadir dalam kesempatan tersebut juga berpesan agar berhati-hati dari pihak yang ingin mengambil keuntungan dari prosesi ini, seperti minta ijazah, tambahan, dan lain-lain.

"Karena pada dasarnya tidak ada yang seperti itu, bahwa apa yang diserahkan hari ini sudah 100 persen hak penerima," ungkap Iswar.

Jika akan diinvestasikan, Iswar meminta warga berhati-hati dari investasi bodong.

Dirinya berharap, warga dapat berinvestasi di Kota Semarang, sehingga bisa ikut mendongkrak perekonomian kota.

Diketahui pembebasan lahan di Kota Semarang untuk pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak, Jawa Tengah (Jateng) seksi satu masih belum selesai.

Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Semarang, Sigit Rahmawan Adhi mengatakan, sampai saat ini pembebasan lahan masih berlangsung.

"Ini masih proses sampai akhir tahun," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (3/11/2023).

Dia menjelaskan, pembebasan lahan untuk Jalan Tol Semarang-Demak itu belum selesai karena sedang dilakukan musyawarah soal dana tanah musnah.

"Karena pengadaan tanahnya yang musnah lagi musyawarah untuk diberi dana," paparnya.

Sigit tak menjelaskan secara rinci tanah mana saja yang belum selesai dibebaskan.

Namun, dia meyakinkan jika pembebasan tanah tinggal beberapa bidang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved