Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Jalanan Gaza Jadi Labirin Mematikan bagi Pasukan Israel

Hamas mengubah jalan-jalan di Jalur Gaza Palestina menjadi labirin yang mematikan.

Yahya HASSOUNA / AFP
Gambar yang diambil pada 11 Oktober 2023 ini menunjukkan pemandangan udara dari bangunan-bangunan yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp Jabalia untuk pengungsi Palestina di Kota Gaza. 

TRIBUNJATENG.COM, YERUSALEM - Hamas telah menggunakan persediaan senjata yang besar dan pengetahuannya tentang medan dan jaringan terowongan yang luas untuk mengubah jalan-jalan di Jalur Gaza Palestina menjadi labirin yang mematikan.

Hal itu disampaikan pakar militer Israel, seorang komandan Israel dan seorang sumber Hamas.

Hamas disebut memiliki persenjataan mulai dari drone yang dipasangi granat hingga senjata anti-tank dengan muatan ganda yang kuat.

Baca juga: WHO: UGD RS Al-Shifa Gaza Tempat Pertumpahan Darah

Sejak kampanye darat Israel dimulai pada akhir Oktober, sekitar 110 tentara Israel telah terbunuh saat tank dan infanteri merangsek masuk ke kota-kota dan kamp-kamp pengungsi, berdasarkan angka resmi Israel.

Sekitar seperempatnya adalah awak tank.

Jumlah itu dibandingkan dengan 66 orang pada konflik 2014, ketika Israel melancarkan serangan darat yang lebih terbatas selama tiga minggu, namun tujuannya bukan untuk menghabisi Hamas.

"Tidak ada yang bisa membandingkan cakupan perang ini dengan tahun 2014, ketika pasukan kami sebagian besar beroperasi tidak lebih dari satu kilometer di dalam Gaza," kata Yaacov Amidror, seorang pensiunan mayor jenderal Israel dan mantan penasihat keamanan nasional yang sekarang bekerja di Institut Yahudi untuk Keamanan Nasional Amerika (JINSA), seperti dilansir dari Reuters.

Dia mengatakan bahwa tentara belum menemukan solusi yang baik untuk terowongan-terowongan tersebut, yang jadi sebuah jaringan yang telah berkembang pesat dalam satu dekade terakhir.

Serangan Israel dilancarkan setelah serangan 7 Oktober oleh kelompok bersenjata Hamas yang menurut Israel telah menewaskan 1.200 orang dan menyandera lebih dari 200 orang, beberapa di antaranya telah dibebaskan.

Sejak perang dimulai, hampir 19.000 orang telah tewas di Gaza, memicu tuntutan internasional untuk gencatan senjata dan bahkan seruan dari sekutu setia Israel, AS, untuk mengubah strategi dan serangan yang lebih tepat.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa Israel akan berperang sampai kemenangan mutlak.

Para pejabat Israel mengatakan bahwa hal ini bisa memakan waktu berbulan-bulan sebelum selesai.

"Ini adalah sebuah tantangan sejak hari pertama," kata Ophir Falk, penasihat kebijakan luar negeri Netanyahu.

 Dia lalu mengatakan bahwa serangan ini akan memakan korban yang sangat banyak di pihak tentara Israel.

"Kami tahu bahwa kami mungkin harus membayar harga tambahan untuk menyelesaikan misi ini," tambahnya. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hamas Mengubah Jalanan Gaza jadi Labirin Mematikan bagi Pasukan Israel"

Baca juga: Iran Eksekusi Mati Agen Mata-mata Israel Mossad yang Tertangkap Curi Informasi Rahasia

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved