Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Misteri 1 Keluarga Bunuh Diri di Malang Mulai Terjawab, Punya Utang Puluhan Juta

Sedikit demi sedikit, misteri yang menyelubungi kematian satu keluarga di Malang mulai terkuak

Editor: muslimah
via Surya.co.id
 Sebelum tewas, guru di Malang pisahkan anak kembarnya, si bungsu diajak bunuh diri  

TRIBUNJATENG.COM - Sedikit demi sedikit, misteri yang menyelubungi kematian satu keluarga di Malang mulai terkuak.

Peristiwa ini menjadi perhatian karena satu keluarga terdiri atas ayah, ibu dan satu anaknya ditemukan meninggal.

Hanya satu anggota keluarga yang tersisa yakni anak sulung.

Anak sulung inilah yang menjerit meminta tolong ke warga saat menjumpai kamar orangtuanya terkunci.

Baca juga: Bayi Laki-Laki Dibuang di Depan Rumah Warga di Purwokerto, Pelaku Tinggalkan Kertas Berisi Pesan

Baca juga: Inilah Payung Rp 100 Ribu, Camat Jeniaty Diduga Mundur Setelah Dimarahi Bupati Soal Penjualan Payung

Petugas INAFIS Satreskrim Polres Malang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023).
Petugas INAFIS Satreskrim Polres Malang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) satu keluarga diduga bunuh diri di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). (SURYA/PURWANTO)

Diketahui kepala keluarga yang tewas tersebut adalah seorang guru SD.

Saat ditemukan, guru SD tersebut dalam kondisi sekarat lantaran mencoba memutus urat nadinya.

Sementara istri dan salah satu anak kembarnya sudah tewas lebih dulu.

Usut punya usut, rupanya guru SD tersebut nekat mengajak keluarganya bunuh diri lantaran terjerat utang.

Diketahui, mereka memiliki utang ke perseorangan sebanyak puluhan juta rupiah.

Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah mengatakan, berdasarkan dari keterangan para saksi, kurang lebih utang yang ditanggung korban itu mencapai puluhan juta.

Namun, Gandha belum bisa menyampaiakan berapa besaran nilai utang tersebut.

"Mohon maaf saya hanya bisa menyampaikan kisaran puluhan juta," ujar Gandha, Minggu (17/12/2023).

Gandha memastikan, korban tidak memiliki utang ke bank maupun koperasi.

Hal ini diperkuat dengan beberapa saksi yang telah dimintai kererangan.

"Dari saksi juga tidak mengatakan seluruhnya. Intinya ada beberapa saksi yang yang menyampaikan bahwa yang bersangkutan ini sempat meminjam uang ke dirinya (saksi), kurang lebih seperti itu," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved