Berita Kabupaten Semarang
Warga Demak Jalan ke Pringapus dengan Lingung, Pulang Tinggal Jasad Karena Lakukan Hal Nekat
Sesosok pria paruh baya ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon nangka di Petak 12 KPH Semarang, Desa Penawangan, Pringapus
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: Muhammad Olies
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Sesosok pria paruh baya ditemukan meninggal dunia dengan posisi tergantung di pohon nangka di Petak 12 KPH Semarang, Desa Penawangan, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang, Selasa (19/12/2023).
Dari pemeriksaan polisi, pria tersebut bernama Milyanto (58), warga Kecamatan Karangawen, Kabupaten Demak.
Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengonfirmasi adanya penemuan orang meninggal tersebut.
“Korban telah dievakuasi dan dibawa ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran,” kata AKBP Oka kepada Tribunjateng.com.
Dari hasil pemeriksaan dokter di RSUD, tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Baca juga: Heboh Dering Telepon di Dalam Makam, Ternyata Menguak Fakta Tewasnya Jasad Karena KDRT
Baca juga: Panca Tinggal Bersama Jasad 4 Anaknya Selama Beberapa Hari Setelah Pembunuhan, Tidak Makan dan Minum
Baca juga: Sosok Bocah SD di Pekalongan yang Bunuh Diri Setelah HP Disita, Guru: Anaknya Ceria
Berdasarkan pelaporan warga, lokasi penemuan berada di wilayah Desa Kawengen, Kecamatan Ungaran Timur.
Kapolsek Ungaran, AKP Giri Narwantono mengatakan sempat menerima laporan tersebut pada sekitar pukul 10.30 WIB.
“Awalnya kami dapat laporan orang gantung diri di perkebunan. Aksesnya hanya bisa dilalui jalan kaki atau motor trail berjarak sekitar tiga kilometer dari Desa Kawengen,” kata AKP Giri.
Di sekitar lokasi penemuan jenazah, polisi juga menemukan uang sebesar Rp. 124.000 yang diduga milik korban.
Selain itu, polisi juga mengamankan juga satu obat sakit maag, serta pakaian yang dikenakan korban.
Adik korban, Jumiati (43) mengatakan bahwa korban terakhir terlihat pada Senin (18/12/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.
"Saya lihat terakhir korban terlihat linglung saat hendak keluar rumah. Sempat ditanya ke mana namun korban tetap diam,” ungkap Jumiati
Sementara itu, anak korban, Aziz (42) menyampaikan bahwa dirinya dan keluarga tidak merasa curiga ataupun hal lain ketika terakhir bertemu.
Dia juga mengatakan bahwa korban juga tidak memiliki riwayat penyakit.
Keluarga mengetahui korban ditemukan meninggal dunia dari media sosial.
Skandal 5 Orang di Papringan Kabupaten Semarang, Sertifikasi Tanah Dikorupsi Ramai-ramai Rp 907 Juta |
![]() |
---|
Kronologi Ayah di Bandungan Paksa Inses Anaknya, Berawal Niat Baik Korban |
![]() |
---|
Di Balik Temuan Jasad Juru Parkir di Parit Pasar Lanang Ambarawa, Diduga Meninggal 4 Jam Sebelumnya |
![]() |
---|
Pemotor Terseret hingga 50 Rumah Warga Ngendo Terdampak, Kisah Banjir Bandang di Kabupaten Semarang |
![]() |
---|
ASN di Kabupaten Semarang Ramai-ramai Minum Susu Sapi Perah dari Peternak Lokal, Seusai Jalan Sehat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.