Berita Pati
Bawaslu Selidiki Kasus Massa Beratribut PDIP Ganggu Kegiatan Ketum PSI Kaesang Pangarep di Pati
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pati tengah menyelidiki dugaan pelanggaran dalam peristiwa tidak mengenakkan yang dialami
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pati tengah menyelidiki dugaan pelanggaran dalam peristiwa tidak mengenakkan yang dialami Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, di Rumah Makan Sapto Renggo Baru Pati, Minggu (17/12/2023) lalu.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo itu tengah berada dalam acara pertemuan bersama beberapa organ relawan Jokowi saat segerombolan pesepeda motor tiba-tiba melakukan provokasi.
Gerombolan massa beratribut PDIP tiba-tiba menyerbu jalan di depan rumah makan sambil melakukan aksi provokatif dengan menggeber sepeda motor mereka.
Ketua Bawaslu Pati, Supriyanto, mengatakan bahwa dalam dua hari ini, pihaknya tengah melakukan penelusuran dan penghimpunan keterangan terkait peristiwa tersebut.
"Apalagi kami tidak tahu akan ada pawai seperti itu. Yang terkonfirmasi pada kami hanya kegiatan Mas Kaesang di Pati selaku Ketum PSI. Kegiatan yang ber-STTP (Surat Tanda Terima Pemberitahuan) itu kampanye dengan metode tatap muka di TPI Juwana," kata dia saat ditemui di Kantor Bawaslu Pati, Rabu (20/12/2023).
Supriyanto menambahkan, dia baru tahu belakangan bahwa Kaesang juga melakukan roadshow di berbagai wilayah di Pati, termasuk di RM Sapto Renggo Baru.
Pihaknya lalu datang untuk memastikan bahwa di situ tidak terjadi kegiatan kampanye.
"Lalu tiba-tiba ada pawai motor dari partai lain yang sempat berhenti di lokasi itu, sehingga viral dan jadi pembicaraan nasional," ucap dia.
Menyikapi hal ini, dalam dua hari ini Bawaslu Pati melakukan penelusuran dengan meminta informasi dari berbagai pihak.
Meskipun tidak secara formal, kata Supriyanto, pihaknya juga sudah meminta keterangan dari Ketua DPC PDIP Pati Ali Badrudin.
"Kami bertemu di depan kantor KPU, dengan Kapolresta juga. Beliau mengatakan tidak tahu. Kegiatan massa beratribut partai itu tanpa instruksi. Beliau malah kaget waktu dikabari Kapolresta," jelas dia.
Bagaimanapun, terlebih karena kasus ini sudah jadi perhatian publik secara nasional, Bawaslu Pati akan melakukan penelusuran lebih lanjut dan hasilnya akan disampaikan pada publik. Dia berharap masyarakat bisa bersabar.
Sekalipun masyarakat sudah menjustifikasi ada unsur pelanggaran pidana pemilu, Supriyanto menegaskan pihaknya perlu mengungkap fakta-fakta hukum yang ada.
"Kami masih membutuhkan tambahan kejelasan. Apa tujuannya, apakah spontan dan inisiatif sendiri atau ada yang memerintah. Perlu kami telusuri dan cari tahu karena kejadiannya singkat dan jadi konsumsi publik nasional," kata dia.
Supriyanto mengatakan bahwa masyarakat juga bisa membantu mengungkap peristiwa ini dengan memberikan informasi yang bisa mengarah pada keputusan atau pleno Bawaslu, terkait apakah ada indikasi pelanggaran pidana pemilu maupun pelanggaran etik.
Ditanya apakah ada indikasi pelanggaran lain, Supriyanto mempersilakan publik menilai lewat video yang viral. Menurut dia, setidaknya ada potensi pelanggaran berlalu lintas. Sebab, massa beratribut PDIP tidak menggunakan kelengkapan berkendara secara benar.
Terpisah, Ketua DPC PDIP Pati Ali Badrudin menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memerintahkan kadernya untuk melakukan tindakan provokatif seperti yang terjadi Minggu lalu.
"Saya tidak tahu itu kader PDI atau tidak. Saya tidak tahu siapa yang memerintah dan siapa orang-orangnya," ucap dia saat dihubungi awak media via telepon, Selasa (19/12/2023).
Ali mengatakan, hari-hari ini PDIP memang tengah banyak memasang bendera dalam rangka persiapan menyambut HUT partai pada Januari mendatang.
"Tapi begitu ada ribut-ribut itu saya juga tidak tahu. Kami dari partai tidak memerintahkan. Bahkan kami melarang para kader mengganggu kegiatan partai lain. Karena kalau kita sendiri punya kegiatan kan tidak mau diganggu. Kami inginnya Pemilu damai," tegas dia.
Sementara, usai kejadian, dalam pertemuan di RM Sapto Renggo Baru Pati, Minggu (17/12/2023) lalu, Kaesang Pangarep mengajak publik di pihaknya untuk tetap menjaga kondusivitas dan tidak terpancing emosi.
"Saya kira tadi komunitas 2-tak lagi pamer motor, ternyata partai sebelah, nggak papa. Mereka ada di jalan raya, mungkin ingin menyapa kita, tapi tadi sampai ada satu yang masuk, kita juga ada videonya. Secara etika (bagaimana?), ini ada acara silaturahmi antara PSI dengan organ relawan Pak Jokowi," ungkap dia.
Kaesang mengajak massa yang berada di pihaknya untuk tidak takut terhadap provokasi dari pihak lain.
"Kita tetap semangat memenangkan apa yang ada di hati kita. Kita sudah tahu siapa yang harus kita menangkan 2024 nanti. Saya sampaikan ke bapak-ibu semua, ora usah wedi (tidak usah takut). Selama suara rakyat bersama kita, tidak usah takut," tandas dia.
Tabiat Irianto Budi: Bukannya Bela Rakyat Pati Malah Sibuk Mencari Alasan Soal Pemilihan Saksi |
![]() |
---|
Peduli Santri, BRI Pati Beri Bantuan 60 Paket Peralatan Salat |
![]() |
---|
Polisi Terjunkan 1.200 Personel Amankan Aksi Demo di Gedung DPRD Pati Siang Ini |
![]() |
---|
Antisipasi Banjir Musim Penghujan, Pemkab Pati Normalisasi Lima Titik Sungai |
![]() |
---|
PBB Batal Naik, Pemkab Pati Urungkan Renovasi Alun-alun dan Masjid Agung Baitunnur |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.