Pilpres 2024
Nelayan Jepara Komentari Janji Ganjar Hapus Semua Utang Nelayan se-Indonesia
Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, mengungkap rencananya yang menjanjikan bagi kesejahteraan nelayan Indonesia.
Penulis: Muhammad Yunan Setiawan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Ganjar Pranowo siap menghapuskan utang nelayan atau memutihkan kredit macet nelayan di Indonesia dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan para nelayan.
Pernyataan ini disampaikan oleh calon presiden (capres) nomor urut 3 dalam acara Food & Agriculture Summit III di IPB International Convention Center Bogor, Selasa (19/12/2023), di hadapan akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB), Rektor dan Wakil Rektor IPB, para guru besar, dosen, alumni, serta civitas akademika IPB.
Ganjar menyatakan, "Untuk mencapai kesejahteraan nelayan, negara harus turut serta. Selain pelatihan, pendampingan, dan pemberian bantuan alat tangkap atau subsidi solar, pemutihan kredit macet nelayan juga merupakan langkah yang dapat diambil."
Banyak nelayan yang tidak mampu menikmati hasil jerih payahnya karena terjebak dalam utang.
Hal ini memaksa mereka menjual hasil tangkapannya dengan harga rendah kepada pemberi utang.
Data menunjukkan bahwa sekitar 8,25 persen dari total kredit macet di Indonesia berasal dari sektor perikanan.
"Meskipun jumlahnya tidak begitu besar, sekitar Rp186 miliar, namun sangat mungkin untuk menghapuskan kredit macet nelayan tersebut. Setelah itu, kita dapat memberikan pembinaan dan pendampingan kepada mereka," ujarnya.
Ganjar menekankan pentingnya peran data dalam mendukung program ini.
Ia mengatakan, "Satu Data Indonesia, termasuk data petani dan nelayan, harus diwujudkan agar program ini dapat dilaksanakan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran. Dengan Satu Data Indonesia yang baik, tindakan afirmatif seperti ini tidak akan sulit dilakukan."
Nelayan kecil asal Jepara, Lisyanto (67), menyambut gembira rencana tersebut.
Menurutnya, setelah kredit macet diputihkan dan utang dihapuskan, kesejahteraan nelayan kecil akan meningkat.
"Iya, itu akan sangat membantu, bisa membuat kami sejahtera," ujar warga Ujungbatu, Kecamatan Jepara.
Lisyanto juga menambahkan bahwa setelah kredit macet teratasi, nelayan dapat fokus untuk menjadi lebih produktif, seperti memperbarui mesin, meng-upgrade alat tangkap, dan sebagainya.
"Setelahnya, mungkin pemerintah dapat membantu dengan mesin dan alat tangkap agar nelayan lebih produktif," katanya.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Jawa Tengah (Jateng), Riswanto, menyatakan bahwa program ini positif untuk nelayan.
Namun, ia menekankan perlunya data yang akurat untuk memastikan program ini tepat sasaran.
"Program ini bagus, tapi harus didasarkan pada data yang akurat, karena menyelesaikan ini juga tidak mudah," ujarnya.
Riswanto juga menyoroti perlunya kejelasan terkait batas utang yang akan dihapuskan dan kredit macet yang akan diputihkan.
Selain itu, apakah yang akan diselesaikan hanya utang di lembaga perbankan resmi atau juga utang kepada rentenir, tengkulak, dan pengijon.
"Karena masalah nelayan ini kompleks. Utang mereka tidak hanya ke bank, tapi juga kepada rentenir dan tengkulak yang memberikan pinjaman modal untuk melaut," terangnya.
Pendapat senada juga disampaikan oleh Ketua HNSI Jawa Timur, Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin).
Menurutnya, program ini sangat bagus dan progresif untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan kecil.
"Saya bersyukur jika program ini bisa dilaksanakan. Teman-teman nelayan kecil pasti sangat terbantu, sehingga tidak perlu terjerat ijon yang membuat daya tawar mereka rendah dihadapan offtaker," kata pria yang juga menjabat sebagai Bupati Trenggalek ini.
| Pertemuan Tertutup Prabowo dan SBY di Kertanegara IV Bahas Tantangan 5 Tahun ke depan |
|
|---|
| Prabowo Ungkap Pesan Jokowi soal Banyak Titipan Menjelang Pelantikan Presiden |
|
|---|
| Akankah PDI-P akan Memilih di Luar Pemerintahan |
|
|---|
| Pigura Foto Prabowo-Gibran Mulai Laris Manis |
|
|---|
| Prabowo-Gibran Resmi Jadi Pemenang Pilpres 2024, PDIP Tak Hadir di Rapat Pleno Penetapan Presiden |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.