Berita Viral
Profil Tanjakan Cinomati, Kelok 16 dan 17 Paling Bahaya, Saking Ekstremnya Mau Dihapus Google Maps
Profil Tanjakan Cinomati, Kelok 16 dan 17 Paling Bahaya, Saking Ekstremnya Mau Dihapus Google Maps
Kondisi jalur Cinomati memang sangat membahayakan bagi kendaraan apabila tidak kuat menanjak. Begitu juga bagi kendaraan yang tengah turun, karena rawan terjadi rem blong.
Selain itu, banyaknya kelokan, lebar jalan yang tidak mendukung untuk dilalui dua arah, serta minimnya penerangan di malam hari membuat pengendara harus ekstra waspada.
Hal ini pula yang menjadi alasan banyaknya kejadian kecelakaan di tanjakan Cinomati yang tidak jarang memakan korban jiwa.
Rute alternatif melalui jalur dengan tanjakan ekstrem ini memang tidak direkomendasikan, terutama bagi kendaraan besar atau kendaraan yang mengangkut barang dan penumpang dalam jumlah banyak.
Karena cukup rawan kecelakaan, tanjakan Cinomati kerap dijaga oleh petugas dan relawan baik dari Polri, TNI, Satpol-PP, SAR DIY Distrik Bantul Paksi Katon, FPRB Wonolelo, dan berbagai unsur relawan lainnya.
Petugas yang berjaga di lokasi ini akan dengan sigap menolong kendaraan yang gagal menanjak dan mengatur arus lalu lintas.
Tips Berkendara di Tanjakan Cinomati
Kebanyakan kendaraan yang gagal menanjak di jalur ini berasal dari luar daerah yang hanya mengikuti arahan dari Google Maps, dimana kendaraan tidak dalam kondisi prima atau sopir belum menguasai medan sehingga terlambat oper gigi.
Kondisi ini juga kerap membuat kendaraan yang ada di belakangnya kaget sehingga terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
Sehingga ada baiknya pengendara yang akan tetap melintasi jalur Cinomati memperhatikan tips berkendara agar tetap aman ketika melalui tanjakan ekstrem ini.
Jalan Cinomati, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta ketika terjadi longsor yang menyebabkan sejumlah pengendara sepeda motor terjauh. (KOMPAS.com/Markus Yuwono)
Yang wajib diperhatikan, pengemudi dan kendaraan yang akan melewati jalur Cinomati harus dalam keadaan baik dan prima.
Kendaraan juga tidak boleh membawa muatan berlebih, serta harus menaati rambu-rambu yang telah terpasang.
Kendaraan yang hendak menanjak harus lebih dulu melakukan ancang-ancang dari bawah agar kendaraan memiliki cukup momentum untuk menyelesaikan tanjakan.
Kendaraan yang akan menanjak dianjurkan untuk menggunakan gigi kecil. Bila perlu, lakukan teknik zigzag dengan tetap memperhatikan kondisi lalu lintas dari arah depan dan belakang.
Bagi pengendara yang akan turun dari arah Gunungkidul juga harus memperhatikan laju kendaraan, keberadaan belokan tajam, serta adanya kendaraan yang datang dari arah depan.
Viral Emak-emak Lakukan Pungli di Toko, Minta Sumbangan 17 Minimal Rp 500 Ribu |
![]() |
---|
Kisah Istichomah dan Tradisi Saparan Warga Kabupaten Semarang: Makan Wajib, Ratusan Tamu Dijamu |
![]() |
---|
Teganya Ibu di Cilacap Biarkan Selingkuhan Menyiksa Balitanya Hingga Tewas |
![]() |
---|
Wanita Berseragam ASN Disperkim Rembang Ditemukan Tewas di Perairan Tasikagung, Dibunuh? |
![]() |
---|
Potret Bendera Merah Putih Sepanjang 250 Meter di Batang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.