Mulai Besok, 355 Anggota Polisi Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru 2024 di Kabupaten Semarang 

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Polres Semarang akan menggelar Ops Lilin Candi 2023 untuk mengamankan peringatan dan perayaan Natal dan Tahun Baru mulai 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024.

Wakapolres Semarang, Kompol Fandy Setiawan menyebutkan bahwa pihaknya akan menerjunkan sebanyak 355 anggotanya yang tersebar di berbagai titik atau pos pengamanan.

“Kami juga akan bersinergi dengan unsur TNI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang,” kata dia, Kamis (21/12/2023).

Baca juga: Harga Daging Ayam dan Ikan Air Tawar Meroket Jelang Nataru di Pasar Bintoro Demak

Sebelumnya, Wakapolres mengatakan bahwa dirinya juga telah menggelar Rakor Lintas Sektoral di Aula Condrowulan, Mapolres Semarang, Ungaran Barat, Rabu (20/12/2023) sore kemarin.

Tujuannya sebagai langkah dalam penyamaan persepsi pengamanan antar unsur pemerintahan.

Menurut Kompol Fandy, hal-hal yang perlu dipikirkan yaitu kesiapan dalam bidang ketahanan pangan, energi baik listrik dan air, hingga kesiapsiagaan bidang kesehatan di masing-masing puskesmas.

Sementara itu, Wakil Bupati Semarang, M Basari mengatakan bahwa nantinya para dokter piket akan dikerahkan untuk berjaga di setiap puskesmas.

"Kami juga akan membuat grup (perpesanan) untuk memudahkan koordinasi antar instansi. Untuk personel Dishub, Satpol PP dan Damkar juga akan disiagakan di pos pengamanan terpadu bersama personel Polri dan TNI,” ungkap Basari.

Baca juga: Kesiapan Pengamanan Nataru, Satpolairud Polres Tegal Gandeng Instansi dan Relawan Gelar Apel Siaga 

Sebelumnya, Polres Semarang telah mengunjungi dan mengecek sejumlah pos pengamanan di Kabupaten Semarang pada Rabu.

Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan bahwa pihaknya melakukan pengecekan di pos Rest Area Tol KM429A Ungaran.

“Kami mendirikan 10 pos yang terdiri dari enam pos di sejumlah gereja, 3 pos pelayanan yang berada di rest area jalur tol, dan satu pos terpadu yang akan diawaki TNI-Polri dan instasi Pemkab Semarang,” kata AKBP Oka. (*)