Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Nasib Dinda Fika Ayupratiwi, Dianiaya Sesama Wanita Cuma Gara-gara Bunyi Klakson di Jalan

Gara-gara bunyi klakson, sekelompok wanita tega menganiaya wanita lainnya hingga kelopak matanya robek.

Editor: raka f pujangga
Net
Ilustrasi penganiayaan 

TRIBUNJATENG, JAKARTA - Gara-gara bunyi klakson, sekelompok wanita tega menganiaya wanita lainnya.

Perempuan bernama Dinda Fika Ayupratiwi (21) itu pun mengalami luka akibat penganiayaan tersebut.

Peristiwa nahas itu terjadi di Koja, Jakarta Utara.

Baca juga: Gara-gara Klakson, Istri Anggota TNI Pukul Kru Ambulans

Pelaku mengaku tidak senang usai diklakson.

Padahal, sekelompok pelaku menutup ruas Jalan Cipeucang saat korban hendak melintas.

“Mereka meneriaki saya (setelah saya menyalip), langsung bilang, ‘woi, lu ngapain klakson-klakson?’, gitu,” kata Dinda kepada Kompas.com, Kamis (21/12/2023).

Meski begitu, korban tidak menghiraukan teriakan tersebut dan melanjutkan perjalanan.

Sekelompok perempuan itu malah mengejar Dinda.

Korban akhirnya masuk ke dalam sebuah gang.

“Dikejar sama mereka. Jadi, ada dua motor yang berboncengan dan satu motor seorang diri. Untuk memastikan saya diikuti atau tidak, saya masuk ke dalam gang,” kata Dinda.

“Sebelum saya masuk ke salah satu gang, saya mendengar mereka dari belakang berbicara. Temannya ini disuruh berpencar lewat jalur berbeda. Tujuannya untuk kepung saya,” lanjut dia.

Setibanya di ujung gang, salah satu pelaku memepet Dinda sehingga dia hampir terjatuh dari motor.

“Saya berpikir, daripada saya jatuh, mendingan saya berhenti. Terus, langsung cekcok sama saya. Dia bilang, 'maksud lu apa klakson-klakson? Lu enggak suka sama gue?', kata dia gitu,” ujar Dinda menirukan ucapan salah satu pelaku.

Dinda lantas memberi penjelasan.

Namun, pelaku tetap tidak terima.

Pelaku yang sebelumnya berpencar untuk mengepung Dinda akhirnya berkumpul di persimpangan Jalan Cibanteng dan Jalan Inspeksi Kali Sunter, Rawa Badak, Koja, Jakarta Utara.

Pelaku langsung turun dari motor. Sementara itu, rekan-rekannya yang lain mengompori agar segera mengambil kunci motor dan ponsel Dinda.

“Setelah saya merebut ponsel saya, pelaku langsung menyodorkan mukanya ke depan muka saya. Saya refleks menggunakan tangan saya untuk mendorong mukanya ke belakang,” tutur Dinda.

Tindakan Dinda ini malah dianggap bentuk "main tangan".

Rekan-rekan pelaku kembali mengompori.

Pelaku pun memukul Dinda hingga kelopak mata korban robek.

“Si pelaku langsung pukul mata kiri saya yang pakai kacamata. Pukulan pertama, saya sudah enggak bisa lihat apa-apa, sudah rabun. Pukulan kedua, baru itu keluar darah dan robek. Karena kacamata saya juga pecah,” ungkap dia.

Beruntung, warga setempat langsung keluar dari permukiman. Pelaku yang berjumlah lima orang itu langsung membubarkan diri.

Baca juga: Kecelakaan Sragen: Suara Klakson Truk Kagetkan Sumiyati, Motor Oleng Tabrak Trotoar, Balitanya Tewas

Warga langsung membawa Dinda ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja, Jakarta Utara, untuk mendapatkan pertolongan pertama.

Usai diobati, Dinda melaporkan penganiayaan ini ke Polres Metro Jakarta Utara pada Rabu (20/12/2023) pukul 01.15 WIB.

Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP / B / 1376 / XII / 2023 / SPKT / POLRES METRO JAKUT / POLDA METRO JAYA. (*)

 

Artikel ini sudah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved