Hari Ibu
Menengok Kiprah Wanita di Girilayu Matesih Karanganyar Jawa Tengah Lestarikan Tradisi Adiluhung
Hingga kini harga batik tulis lebih mahal dibanding jenis batik cap atau cetak. Untuk membuat selembar batik tulis saja, butuh waktu hingga 6 bulan.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM -- Hingga kini harga batik tulis lebih mahal dibanding jenis batik cap atau cetak. Untuk membuat selembar batik tulis saja, butuh waktu hingga 6 bulan.
Proses pengerjaan batik tulis butuh ketelitian dan detail. Sehingga harga batik tulis cocok dengan kualitasnya.
Warga Desa Girilayu Kecamatan Matesih Kabupaten Karanganyar, Partinah (58) membentuk kelompok batik dalam rangka melestarikan warisan budaya khususnya batik tulis serta memberdayakan para ibu rumah tangga.
Perempuan berkerudung tersebut telah akrab dengan aktivitas batik sejak duduk di bangku SD. Dia biasanya belajar membatik di rumah bersama ibu atau nenek sepulang sekolah. Perempuan yang kini memiliki 5 cucu tersebut merupakan generasi ke empat penerus usaha batik keluarga.
Aktivitas membatik sudah lama ada di Desa Girilayu. Warga sekitar yang menjadi abdi dalem sering membatik di Keraton Solo pada zaman dulu.
Dia bersama 25 ibu rumah tangga di Desa Girilayu kini telah mengelola kelompok batik yang diberi nama Batik Tulis Giri Wastra Pura. Kelompok batik miliknya merupakan satu dari 12 kelompok batik yang berada di desa yang dikenal sebagai sentra batik.
"Membentuk kelompok batik mulai 2019, untuk melestarikan warisan budaya berupa batik tulis. Kami sebagai perempuan ingin juga mencari nafkah tambahan," katanya kepada Tribunjateng.com, Rabu (20/12/2023) sore.
Dia menceritakan, warga di Desa Girilayu dulunya merupakan buruh batik. Mereka membatik di rumah masing-masing untuk kemudian batik setengah jadi tersebut disetorkan ke wilayah Kota Solo. Akan tetapi warga Desa Girilayu kini telah bisa membatik secara mandiri hingga memasarkan hasil karyanya.
"Dikerjakan di sini (Girilayu), terus disetorkan ke Solo untuk finishing atau proses pewarnaan. Tapi sekarang, ibu-ibu sudah bisa mengerjakan dari awal, kain diberi pola, hingga pewarnaan dan dipasarkan sendiri," terangnya.
Adapun motif batik khas di Desa Girilayu ialah motif Tugu Tri Dharma perjuangan Raden Mas Said atau Pangeran Sambernyawa. Makam tokoh yang turut berperan di Kabupaten Karanganyar tersebut berada di Desa Girilayu.
Selain memproduksi batik dengan motif khas di Girilayu, terang Partinah, anggota kelompoknya juga memproduksi batik motif klasik warna soga alam.
Anggota kelompok Batik Giri Wastra Pura mayoritas membatik di rumah masing-masing. Hasil membatik setengah jadi dari anggota selanjutnya dibawa ke tempat produksi untuk proses pewarnaan.
Para ibu-ibu akan mendapatkan uang setelah menyelesaikan selembar kain batik. Dia menerangkan, nominal uang yang diterima anggota kelompok beragam tergantung hasil pekerjaan, mulai dari Rp 150 ribu bahkan hingga Rp 1 juta.
"Dikerjakan di rumah untuk samben (kerja sampingan), setelah selesai pekerjaan rumah, bisa nyanting. Jadi dapat uang setelah selesai selembar kain. Jadi saya talangi dulu," ungkapnya.
Partinah mengungkapkan, proses membuat batik tulis membutuhkan waktu sekitar 6 hingga 8 bulan. Proses pengerjaan yang membutuhkan waktu lama dan ketelitian itulah yang membuat harga batik tulis cukup mahal. Dia menjual batik tulis mulai harga Rp 600 ribu hingga Rp 3 juta. (Agus Iswadi)
Baca juga: Pemkab Batang Sabet Penghargaan Bergengsi KIP Awards 2023 untuk Keterbukaan Informasi Publik
Baca juga: Jelang Debat Cawapres Malam Ini : Gibran Dinilai Lebih Kuasai Isu Ekonomi
Baca juga: Satresnarkoba Polresta Banyumas Gagalkan Rencana Pesta Narkotika pada Malam Tahun Baru
Baca juga: Selama Perjalanan Libur Natal dan Tahun Baru Menhub Imbau Masyarakat Pakai Masker
Kemeriahan Perayaan Hari Ibu Digelar di CFD Jembatan Sikatak Tembalang |
![]() |
---|
13 Quotes Hari Ibu dari RA Kartini! Perempuan Cerdas Tak Sanggup Hidup di Dunia Nenek Moyangnya |
![]() |
---|
13 Quotes Hari Ibu dari RA Kartini, Cocok Dijadikan Caption Mother Day! |
![]() |
---|
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Perempuan Berangkat dari Semangat Sumpah Pemuda |
![]() |
---|
13 Quotes Hari Ibu dari RA Kartini, Cocok Dijadikan Caption Mother Day |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.