Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Mata Lokal Memilih

Investor ke IKN Jadi Perdebatan Mahfud MD dan Gibran, Benarkan Belum Ada yang Masuk? Ini Faktanya

Ia mengeklaim belum ada satu pun investor yang menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga saat ini

Editor: muslimah
KPU
Penampilan Muhaimin Iskandar, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD saat debat perdana cawapres Jumat (22/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Soal Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menjadi salah satu pembahasan hangat dalam debat cawapres dalam rangka Pilpres 2024, di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2013).

Hal ini bermula saat Cawapres nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka mengatakan bahwa pembangunan IKN hanya akan menggunakan dana APBN 20 persen, sisanya dari investor.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD mempertanyakan hal tersebut.

Ia mengeklaim belum ada satu pun investor yang menanamkan modal di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara hingga saat ini.

Baca juga: Debat Cawapres, Begini Performa Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD di Mata Pengamat Politik

Baca juga: "Itu Bukan Uang Saya" Anita Cemas Tabungan Muridnya di Bank Jepara Artha Tak Kembali

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini mengaku tergelitik karena anggaran pembangunan IKN menggunakan 20 persen dari APBN dan sisanya dari investor.

Namun, menurut dia, tidak ada satu pun investor yang membenamkan dana di sana.

"Mas Gibran, saya sangat tertarik dengan IKN dan itu bagus, harus kita laksanakan sebagai warisan dari Pak Jokowi. Tapi tadi saya tergelitik anggaran untuk IKN itu hanya 30 persen dari APBN dan sisanya dari investor," kata Mahfud, Jumat.

"Sejauh yang kita baca sampai sekarang, belum ada satu pun investor yang masuk ke sana. Coba kalau ada, sebutkan, misalnya dua atau satu gitu, investor mana yang sudah masuk ke sana," tuturnya.

Bagaimana faktanya?

Info tentang tidak adanya investor belum lama ini disampaikan oleh Presiden Joko Widodo saat memberikan keterangan pers di Amerika Serikat pada 17 November 2023.

Namun, yang dimaksud Presiden Jokowi adalah investasi asing.

Di kesempatan lain, Presiden menekankan sudah ada 300 letter of intent (LoI) atau surat kesepakatan awal minat investasi asing untuk ibu kota baru tersebut.

"Sampai sekarang sudah lebih dari 300 LoI yang sudah ditandatangani, saya kira itu sudah segera akan tambah terus. Tapi memang sampai saat ini yang real (sungguhan) untuk memulai (investasi) memang belum," ujar Jokowi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).

Pernyataan Jokowi lantas diperkuat oleh Deputi Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono dalam konferensi pers secara daring, Senin (20/11/2023).

Ia menyatakan, sejatinya investor asing sudah masuk ke IKN.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved