Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

Di Malaysia, Pengungsi Rohingya Baku Tembak dengan Polisi, 3 Tewas

Di Malaysia, pengungsi Rohingya terlibat baku tembak dengan polisi. Akibat peristiwa tersebut, sebanyak tiga orang Rohingya ditembak mati

Editor: muslimah
FACEBOOK POLIS DAERAH GOMBAK
Polisi Malaysia menunjukkan senjata yang disita setelah baku tembak antara pengungsi Rohingya dengan polisi Malaysia pada Sabtu (23/12/2023). 

TRIBUNJATENG.COM - Di Malaysia, pengungsi Rohingya terlibat baku tembak dengan polisi.

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak tiga orang Rohingya ditembak mati

Pristiwa terjadi pada Sabtu (23/12/2023) malam di Selayang Jaya

Baca juga: Kisah Pengungsi Rohingya 23 Tahun di Indonesia, Kini Mau Urus KTP dan KK, Bagaimana Hasilnya?

Baca juga: Usai Menginap di Rumah Warga, Ganjar Sarapan Bareng Petani Serap Aspirasi

Dikutip dari World of Buzz, polisi saat itu sedang berada di kawasan Selayang Jaya dan mendapati mobil Ford Fiesta dikendarai secara mencurigakan.

Polisi kemudian menghentikan mobil itu dan hendak memeriksanya, tetapi dua orang di dalamnya menembakkan senjata ke arah petugas.

Sebagai balasan, polisi melepaskan tujuh tembakan dan masing-masing orang Rohingya itu terkena satu peluru.

Semuanya tewas karena luka-luka mereka di tempat kejadian.

Setelah mobil digeledah, ditemukan dua pistol jenis Revolver dan satu parang.

Mereka diduga anggota geng Rantau Fiesta yang terlibat lebih dari 50 perampokan di enam negara bagian.

Di negara bagian Selangor saja, mereka diperkirakan melakukan 27 perampokan yang menyebabkan kerugian sekitar 1,3 juta ringgit (Rp 4,34 miliar).

Kasus terbaru terjadi di Batang Kali pada 8 Desember 2023.

Mereka mencuri tiga jam tangan Rolex dan dua arloji Hublot yang total ditaksir bernilai sekitar 445.000 ringgit (Rp 1,48 miliar).

Menurut media Bernama yang dikelola Pemerintah Malaysia, geng tersebut kerap mencuri barang-barang kecil berharga tinggi seperti jam tangan dan perhiasan.

Ketiga orang ini sudah melakukan tindakan kriminal sejak 2011.

Polis Diraja Malaysia (PDRM) sedang melacak sisa anggota geng dan orang-orang yang membeli barang curian tersebut. (Komps.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved