Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Guru Ngaji Cabul di Purwakarta

Kisah Penangkapan Guru Ngaji Cabul di Purwakarta, Opan Konsumsi Singkong dan Dedaunan Selama 2 Pekan

Sebanyak 15 santriwati telah melapor menjadi korban pencabulan Opan Sopandi dan masih ada kemungkinan korban bertambah.

Editor: deni setiawan
Tribun Jabar
Tampang guru ngaji yang cabuli santri di Purwakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, PURWAKARTA - Pelarian Opan Sopandi, guru ngaji di Purwakarta Jawa Barat ini akhirnya terhenti.

Dia sempat bersembunyi dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Purwakarta lantaran aksi cabulnya.

Sesuai data, bapak lima anak tersebut telah mencabuli sekira 15 santriwatinya sejak 2019.

Aksinya terbongkar seusai salah satu santriwati memberanikan diri untuk bercerita kepada orangtuanya.

Geram mendengar aksi tak terpuji itu, warga pun sempat membakar rumah Opan di sela pelariannya selama 2 pekan.

Baca juga: Inilah Sosok Opan Sopandi, Guru Ngaji Cabul di Purwakarta, 15 Santriwati Jadi Korbannya Sejak 2019

Baca juga: Penyebab Keracunan Massal Jemaah Salat Jumat di Purwakarta, Ditemukan Senyawa Nitrit Dalam Mie

Guru ngaji di Purwakarta, Jawa Barat bernama Opan Sopandi (46) ditangkap seusai menjadi buron selama dua pekan, Senin (25/12/2023) dini hari.

Opan Sopandi masuk daftar pencarian orang (DPO) setelah dilaporkan atas kasus pencabulan 15 santriwati.

Kepala Desa setempat, Nana Sobana mengatakan, rumah milik tersangka sudah kosong lantaran istrinya pergi ke rumah orangtua.

"Sudah punya istri dan lima anak, paling besar kelas tiga SD."

"Kini, istri dan anak sudah kembali ke orangtua sang istri," bebernya seperti dilansir dari Tribunnews.com, Rabu (27/12/2023).

Opan Sopandi (46), oknum guru ngaji yang jadi tersangka pencabulan dan persetubuhan Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (25/12/2023).
Opan Sopandi (46), oknum guru ngaji yang jadi tersangka pencabulan dan persetubuhan Kecamatan Pondoksalam, Kabupaten Purwakarta saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Purwakarta, Senin (25/12/2023). (TRIBUN JABAR/DEANZA FALEVI)

Kapolres Purwakarta, AKBP Edwar Zulkarnain mengatakan, tersangka bersembunyi di kebun dekat rumahnya.

Warga yang mengetahui keberadaan tersangka langung melapor ke Polres Purwakarta.

Selama dua pekan bersembunyi di kebun.

Tersangka hanya mengonsumsi singkong mentah hingga dedaunan.

Sebanyak 15 santriwati telah melapor menjadi korban pencabulan dan masih ada kemungkinan korban bertambah.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved