Pengurus NU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, Dipecat oleh PBNU: Respons Muhaimin Iskandar
Muhaimin Iskandar, Calon Wakil Presiden (Cawapres), menganggap peristiwa ini sebagai hal yang aneh dan belum pernah terjadi dalam sejarah NU.
TRIBUNJATENG.COM - Pada Rabu malam (27/12/2023), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengeluarkan surat dengan nomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 yang menunjukkan pemberhentian Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar.
Keputusan ini memicu respons beragam di kalangan masyarakat.
Menanggapi hal ini, Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar menyatakan bahwa peristiwa tersebut sangat aneh dan belum pernah terjadi dalam sejarah Nahdlatul Ulama (NU).
Cak Imin, sapaan akrabnya, menegaskan bahwa ini merupakan urusan internal NU, dan baru kali ini terjadi pemecatan seperti ini.
Dia menilai kejadian tersebut memprihatinkan.
Cak Imin juga menegaskan bahwa keputusan tersebut sepenuhnya merupakan urusan organisasi, dan ia hanya mengimbau para pendukungnya untuk tetap fokus dalam memenangkan Pemilu 2024.
Dalam kunjungan silaturahmi di Ponpes Walisongo Kabupaten Situbondo, Provinsi Jawa Timur pada Kamis (28/12/2023), Muhaimin Iskandar bersama Anies Baswedan bertemu dengan para santri dan berencana mengikuti pengajian bersama.
Penting untuk dicatat bahwa dalam menjalankan tugas-tugas organisasi, Cak Imin menekankan pentingnya kerja keras untuk meraih kemenangan pada Pemilu 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024.
(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengurus PWNU Jatim Dipecat PBNU, Cak Imin: Baru Kali Ini Dalam Sejarah", Klik untuk baca
| Menko PM Ajak Pemerintah dan Swasta Perkuat Ekosistem Ekonomi Kreatif |
|
|---|
| Dwi Pilih Hadiah Umrah Dibanding Motor Saat Puncak Hari Santri PWNU Jateng di Kabupaten Semarang |
|
|---|
| Halaqah Pengasuh Pesantren se Jateng, Gus Rozin: Tata Kelola Pesantren Harus Diperbaiki |
|
|---|
| PWNU Jateng Siapkan Langkah Perkuat Pesantren Hadapi Tantangan Zaman |
|
|---|
| PWNU Jateng Dorong Santri Pesantren Rajin Publikasi, Gus Rozin: Biar Warga Tidak Salah Paham |
|
|---|
