Dwi Pilih Hadiah Umrah Dibanding Motor Saat Puncak Hari Santri PWNU Jateng di Kabupaten Semarang

TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ribuan orang memadati kawasan Stadion Pandanaran Wujil, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang pada Sabtu (25/10/2025). 

Sejak matahari baru naik hingga panasnya siang hari, area GOR Wujil dan jalan sekitarnya sudah berubah menjadi lautan manusia berbaju putih dan hijau, menandai semarak Jalan Sehat Hari Santri 2025 yang digelar Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah.

Sekitar 25.000 peserta, mulai dari santri, pelajar, alumni pesantren, hingga masyarakat umum, tumpah ruah mengikuti kegiatan itu. 

Mereka berjalan santai bersama, sambil membawa kupon harapan yang bisa membawa keberuntungan, dari sepeda motor, alat elektronik, hingga hadiah utama berupa paket umrah gratis.

Namun, bagi Dwi Amperawati (58), warga Kelurahan Wujil, bukan sepeda motor atau hadiah besar lain yang dia harapkan. 

Perempuan paruh baya itu menatap haru ke arah panggung undian, menggenggam erat kuponnya.

“Saya ikut jalan sehat karena dekat dari rumah, tapi berharapnya bisa dapat umrah. 

Kalau disuruh pilih, lebih pilih umrah daripada motor,” kata Dwi kepada Tribunjateng.com seusai acara.

Dia mengaku, belum pernah merasakan atau berangkat ke Tanah Suci.

“Belum pernah umrah, cuma angan-angan saja,” imbuh dia.

Di tengah suasana penuh semangat, peserta tak hanya menikmati olahraga bersama, tetapi juga merasakan nuansa spiritual yang kental. 

Musik Pentakustik yang tampil di panggung utama menambah semarak, sementara dari pengeras suara terdengar lantunan shalawat menggema.

Ketua PWNU Jawa Tengah, KH Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin, tampak hadir bersama sejumlah pengurus PWNU Jateng, Bupati Semarang Ngesti Nugraha, Wakil Bupati Nur Arifah, serta sejumlah pejabat pemerintah daerah. 

Mereka menyapa peserta dan turut melepas rombongan jalan sehat dari garis start.

“Alhamdulillah, meski cuaca sebelumnya sering hujan, pelaksanaan hari ini langit bersahabat. 

Seluruh rangkaian acara Hari Santri tahun ini berjalan lancar dan penuh berkah,” kata Gus Rozin.

Dia menambahkan, kegiatan jalan sehat menjadi penutup rangkaian puncak resepsi Hari Santri 2025 yang berlangsung sejak 23–25 Oktober. 

Sebelumnya, ribuan warga juga mengikuti pengajian bandongan dan pagelaran wayang kulit yang disambut antusias meski sempat diwarnai hujan. (*)