Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kriminal Hari Ini

Pengakuan FR Pembunuh Siswi SMP di Riau: Wajah Dipukul Guci Keramik, Setelah Tewas Dirudapaksa

Pelaku sebenarnya hendak merudapaksa siswi SMP itu, karena melawan, terpaksa pelaku membunuhnya terlebih dahulu, kemudian merudapaksa hingga puas.

Editor: deni setiawan
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
ILUSTRASI korban pembunuhan. 

TRIBUNJATENG.COM, RIAU - Tindakan keji dilakukan seorang remaja warga Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau.

Niatan hendak merudapaksa seorang siswi SMP kelas 1 pun berakhir dengan pembunuhan.

Bahkan dia dengan sangat keji membunuh korban.

Teka- teki penemuan mayat perempuan yang bungkus plastik dan ditutup terpal di wilayah Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, akhirnya terungkap.

Sesosok wanita tersebut adalah korban pembunuhan.

Dia adalah bocah SMP kelas 1.

Dia dibunuh oleh FR warga Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.

Terungkap juga motif dari aksi pembunuhan tersebut.

Baca juga: Sosok Gadis yang Tewas Tertutup Terpal Adalah Korban Pembunuhan, Korban Siswi SMP Kelas 1 di Riau

Baca juga: UPDATE: Erupsi Gunung Marapi, Dua Pendaki Asal Riau Ditemukan, Empat Masih Dalam Pencarian

Pelaku ternyata sebelumnya hendak merudapaksa si bocah tersebut, karena melawan, terpaksa pelaku membunuhnya terlebih dahulu, kemudian merudapaksa hingga puas.

Setelahnya, korban dimasukkan ke dalam plastik, diseret ke belakang rumah tetangganya, dan ditutupi terpal.

Ya, seorang siswi kelas 1 SMP di Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau tewas dibunuh FR (20). 

Setelah tak bernyawa, pelaku kemudian mencabulinya. 

Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya mengatakan, pelaku FR membunuh dan mencabuli korban pada Minggu (24/12/2023) sekira pukul 20.15.

"Pelaku ditangkap pada Senin (25/12/2023) pukul 01.50 di Kecamatan Pasir Penyu," ujar AKBP Dody seperti dilansir dari TribunSolo.com, Jumat (29/12/2023).

Pelaku, sebut dia, saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Inhu.

Terpisah, Kasatreskrim Polres Inhu, AKP Primadona menjelaskan, terungkapnya kasus pembunuhan ini bermula dari penemuan mayat korban di belakang rumah milik Tri Anggraini, yang ditinggal pergi ke Pekanbaru.

Mayat korban pertama kali ditemukan warga bernama Apri Adi, yang merupakan kerabat dari pemilik rumah.

"Mayat korban ditemukan tertutup terpal."

"Selanjutnya, saksi Apri Adi melaporkan ke Polsek Pasien Penyu," kata AKP Primadona.

Sebelum korban ditemukan tewas, kata dia, orangtuanya sudah kehilangan anaknya sejak Sabtu (23/12/2023).

Petugas kepolisian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pelaku mengarah kepada FR.

Petugas menangkap pelaku saat bersembunyi di rumahnya di Kecamatan Kerumutan, Kabupaten Pelalawan.

Kepada polisi, pelaku mengakui telah membunuh korban.

Baca juga: Bak Film Transformers, 3 Alat Berat Ekskavator Duel dan Saling Serang di Tengah Kebun Sawit di Riau

Baca juga: Kronologi Emak-emak Terjungkal, Masuk Gorong-gorong dan Terseret Arus Saat Lintasi Banjir di Riau

"Pelaku awalnya berniat untuk mencabuli korban, namun korban melawan."

"Korban sempat lari dan menelepon orangtuanya, tidak diangkat."

"Sementara pelaku terus mengejar dan memeluk paksa korban," kata AKP Primadona.

Lalu, pelaku menjatuhkan tubuh korban ke lantai dan mencekiknya.

Pelaku kemudian mengambil sebuah guci keramik dan memukul bagian wajah korban sebanyak 10 kali.

Setelah korban tak bernyawa, pelaku menyetubuhi korban.

"Setelah korban meninggal dunia, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam plastik dan menyeretnya ke belakang sebuah rumah serta ditutup pakai terpal."

"Pelaku langsung kabur dengan membawa handphone korban," kata AKP Primadona.

"Jadi, motif pelaku membunuh korban karena ingin mencabuli korban," tambahnya.

Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 338 dan Pasal 365 KUHP.

Ancaman hukuman 15 tahun penjara. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Kejamnya Pemuda di Inhu Riau, Habisi Nyawa Siswi Kelas 1 SMP yang Memberontak saat Akan Dicabuli

Baca juga: Misteri Kematian Tamu Hotel Kelas Melati di Solo: Polisi Temukan Sabu dan Ekstasi

Baca juga: 2023, Dinperkim Kota Pekalongan Rampungkan 243 Paket Peningkatan Infrastruktur Jalan dan Saluran

Baca juga: Begal Siang Bolong di Grobogan, Kernet Truk Warga Semarang Alami Luka Bacok Usai Ditebas Parang

Baca juga: Polisi Ungkap Sindikat Uang Palsu 9Naga: Pengembangan Temuan di Pasar Pagi Bandungan

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved