Berita Regional
Pulau Sempu, Cagar Alam Khusus Penelitian, di Lokasi Ini Mahasiswa IPB Ditemukan Tewas
Pulau Sempu mulai dikenal publik seiring peristiwa hilangnya mahasiswa IPB Galang Edhi Swasono (20) saat melakukan penelitian di kawasan ini.
Sementara sejumlah fauna tinggal di sini, yakni lutung jawa (Tracypithecus auratus), kera hitam (Presbitis cristata pyrrha), kera abu-abu (Macaca fascicularis), kijang (Muntiacus muntjak), kancil (Tragulus javanicus), dan raja udang (Alcedo athis).
Baca juga: Mahasiswa IPB Asal Banjarnegara Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Terapung di Lautan
Keunikan Pulau Sempu
Selain memiliki ekosistem wilayah yang beragam dan dihuni flora-fauna khas, Pulau Sempu memiliki keunikan lainnya.
Pulau Sempu memiliki danau bernama Segara Anakan yang airnya asin.
Dilansir dari situs Parangtritis Geomaritime Science Park, air di Segara Anakan asin karena berasal dari air laut yang melewati celah atau karang berlubang lalu masuk ke area danau.
Tak hanya itu, pulau ini juga memiliki wilayah dengan ekosistem karst atau batuan kapur. Kondisi ini terjadi karena Pulau Sempu terbuat dari dasar laut yang naik ke permukaan.
Kenaikan dasar laut meninggalkan batuan gamping dari terumbu karang seingga membentuk ekosistem karst.
Pulau Sempu juga memiliki goa, mata air yang mengalir dari mulut goa ke lembah, dan rangkaian perbukitan berbentuk kerucut.
Dilarang untuk pengunjung umum
Sebagai wilayah cagar alam, Pulau Sempu hanya diperuntukkan bagi kegiatan konservasi, penelitian, dan pendidikan.
Akses ke pulau ini dibatasi untuk masyarakat umum untuk mengurangi dampak wisata terhadap alam di sana.
Karena itu, orang yang masuk ke Pulau Sempu harus mengantongi Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi (SIMAKSI) dari Balai Besar KSDA Jawa Timur.
Dikutip dari situs resminya, orang yang masuk secara ilegal ke Pulau Sempu dapat dikenai pidana penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 200.000.000.
Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com
Ayah Tewas Dibunuh dan Ibu Jadi Tersangka, 2 Putri Brigadir Esco Dapat Pendampingan Psikologi |
![]() |
---|
Bu Fefen Lari Gendong 2 Cucu Kembar Usia 3 Bulan Sebelum Rumah Ambruk Akibat Gempa di Bondowoso |
![]() |
---|
Jasad Ditemukan Tak Utuh di Hutan, Diduga Wawan Pelaku Pembunuhan Keluarga Mantan Istri di Pacitan |
![]() |
---|
Mahasiswi Dibekap Pasir Pantai Kekasihnya hingga Tewas gara-gara Tolak Hubungan Badan |
![]() |
---|
Jenazah Turis Australia Dipulangkan Tanpa Jantung, RS Bali Bantah Terlibat Pencurian Organ |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.