Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Debat Istri Capres dan Cawapres Dipastikan Hoaks, Pengamat: Bisa Menambah Insentif Elektoral

Debat istri capres dan cawapres peserta Pemilu 2024 dikabarkan bakal digelar selama masa kampanye.

Editor: Muhammad Olies
TRIBUNNEWS
Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD foto bersama usai pengambilan nomor urut Capres dan Cawapres 2024 di halaman Gedung KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023). Hasil pengundian nomor urut pasangan Capres dan Cawapres yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapat nomor urut 3. Tribunnews/Jeprima 

Camel yang yang juga selebriti ini melihat, acara semacam itu tidak akan mengalihkan perhatian dari isu-isu kunci yang berkaitan dengan kepemimpinan.

"Acara seperti ini bisa memberikan wawasan tambahan tentang karakter dan kapabilitas pendamping calon pemimpin, walau fokus publik tetap pada kemampuan dan visi misi dari calon pemimpin itu sendiri," ujar Camel.

Dipaparkannya, tema yang menarik untuk debat/diskusi ini dapat mencakup isu-isu sosial, pendidikan, perempuan, kesehatan, ekonomi dan lingkungan. 

Selain itu, juga dapat dibahas mengenai peran dan kontribusi istri calon pemimpin serta visi dan misi mereka dalam mendukung program-program pemerintahan.

Tentang siapa yang paling seru atau paling diinginkan publik untuk diadu pemikirannya, Camel menyebut, hal ini tergantung pada preferensi masing-masing individu.

"Setiap istri calon pemimpin memiliki latar belakang, pengalaman, dan pemikiran yang berbeda-beda, sehingga setiap debat atau diskusi dapat menarik perhatian publik dengan cara yang berbeda pula. Publik dapat memiliki preferensi berdasarkan pemahaman mereka tentang isu-isu yang relevan dan kemampuan istri calon pemimpin dalam mengatasi tantangan yang ada," urainya.

Terpisah, mantan presenter berita (anchor) di sejumlah TV nasional, Astri Megatari melihat, keluarga paslon yang di dalamnya ada para istri paslon merupakan sebuah side story yang menarik untuk disajikan pada publik.

"Side story ini bisa dikembangkan tim kampanye paslon dalam rangka membangun imej atau mem-branding diri mereka sendiri agar related dengan target audience mereka," ujar Astri.

Wanita yang kini menjadi anggota KPU DKI Jakarta ini menyatakan, jika cara-cara membangun imej dengan cara-cara populis bisa saja dilakukan asal tidak melanggar aturan Pemilu.

"Yang pasti kami sebagai penyelenggara pemilu hanya mengatur yang ditetapkan sebagai peserta pemilu," jelas Astri.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

 

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved