Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Info Gempa

Info Gempa Hari Ini: Gempa di Kupang Magnitudo 5,1 Berpusat di Darat, Tak Berpotensi Tsunami

Info gempa hari ini, Selasa (2/1/2024). Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Kupang, NTT.

Editor: m nur huda
SHUTTERSTOCK
Ilustrasi gempa - Info gempa hari ini, Selasa (2/1/2024). Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Kupang, NTT. 

TRIBUNJATENG.COM, KUPANG - Info gempa hari ini, Selasa (2/1/2024). Gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Kupang, NTT.

Gempa di Kupang terjadi pada pukul 11.46 WIB.

Berdasarkan keterangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) gempa di Kupang ini berada di kedalaman 37 kilometer.

Baca juga: Gempa di Los Angeles Magnitudo 4,1 Pagi Tadi, Tak Terkait dengan Jepang

Baca juga: Gempa di Jepang Magnitudo 7,6 Beruntun Timbulkan Gelombang Tsunami

Baca juga: Aksi Heroik Dian saat Gempa Sumedang, Ketika Orang-orang Berlarian Keluar Rumah, Ia Justru Masuk

Baca juga: Lagi, Sumedang Digoyang Gempa Magnitudo 4,5, Warga Langsung Berhamburan

Gempa terletak 10,06 LS-123,75 BT.

Lokasi gempa berada 16 kilometer Barat Daya Kabupaten Kupang, NTT.

"Tidak berisiko tsunami," kata BMKG dalam keterangannya.

Sumedang Digoyang Gempa Magnitudo 4,5, Warga Langsung Berhamburan

Sebelumnya, gempa bumi juga terjadi di wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (1/1/2024) malam.

Gempa berkekuatan Magnitudo 4,5 tersebut terjadi pukul 20.46 WIB.

Pusat gempa berada pada titik 4 km sebelah utara Kabupaten Sumedang dengan kedalaman 10 KM.

Gempa yang terjadi pun turut dirasakan warga Bandung hingga Subang.

Berdasarkan pantauan TribunJabar.id, di kawasan Alun-alun Sumedang, warga yang merasakan getaran yang cukup kencang berhamburan ke luar ruangan untuk menyelamatkan diri.

"Getarannya kencang, lebih dari 5 detik. Kaget, soalnya masih trauma dengan gempa yang terjadi pada Minggu (31/12/2023)," kata Teja (54) pemilik warung di kawasan Alun-alun Sumedang.

Getaran gempa juga dirasakan Teguh, pemuda asal Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Sumedang Utara.

"Ya kerasa kencang. Saat gempa saya sedang duduk bersama teman-teman di depan kantor Dispasrbudpora. Kaget, makanya langsung lari," ucapnya.

Diketahui gempa ini merupakan rentetan sejak gempa pertama terjadi pada Minggu (31/12/2023) pukul 14.35 WIB.

Gempa pertama memiliki kekuatan Magnitudo 4,1.

Disusul gempa kedua dengan kekuatan 3,4 magnitudo pada pukul 15.38.

Lantas gempa ketiga berkekuatan M 4,8 terjadi pukul 20.34 WIB.

Selanjutnya gempa terjadi menjelang pergantian tahun sekitar pukul 23.24.

Dan kelima, gempa dengan kekuatan M 2,4 terjadi pada Senin (1/1/2024) pukul 03.47.

Aksi Heroik Selamatkan Diri saaat Gempa

Aksi heroik dilakukan Dian Haerani (25) saat terjadi gempa di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Minggu (31/12/2023).

Saat semua terasa bergetar hebat dan orang-orang berlarian keluar rumah, Dian justru sebaliknya.

Ia berlari menuju ke dalam rumah, ia ingin menyelamatkan bayinya.

Saat gempa terjadi ia memang sedang berada di warung, sementara bayinya ia tinggal di kamar rumah.

Berikut ini kisah heroik Dian secara lebih lengkap.

Sederet gempa bumi mengguncang Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Minggu (31/12/2023).

Salah satu yang merasakan guncangan gempa adalah Dian Haerani (25).

Saat gempa terjadi, warga Kampung Babakan Hurip, Kelurahan Kota Kaler, Kecamatan Sumedang Utara, ini sedang pergi ke warung.

Dian kemudian lari tunggang-langgang demi menyelamatkan bayinya yang berada di rumah.

Sebenarnya, suaminya berada di rumah.

Namun, sewaktu Dian pamit ke warung, suaminya sedang berada di kamar mandi.

"Tak ingat apa-apa kecuali anak saya. Saya lari, masuk rumah."

"Sudah terasa ada reruntuhan jatuh ke badan, tapi tak dirasa. Saya raih anak saya, lalu keluar lagi," ujarnya, Senin (1/1/2024), dikutip dari Tribun Jabar.

Ia dan bayinya yang berusia 4 bulan berhasil keluar dari rumah, pun demikian dengan sang suami.

Tiga anaknya, yang sedang berada di luar rumah saat gempa terjadi, juga selamat.

"Kaget sekaget-kagetnya. Itu gempa yang pertama. Dari gempa itu ke gempa-gempa susulan, kami sudah berada di lapangan," ucapnya.

Pada Minggu malam, Dian dan bayinya tidur di tenda pengungsian. Ia menyebut, agar bayinya tak kedinginan, relawan memberikan beberapa lapis selimut kepada bayinya.

Untuk diketahui, pada Minggu, gempa Sumedang terjadi dalam beberapa waktu dan dengan kekuatan berbeda-beda.

Gempa pertama bermagnitudo 4,1 terjadi pukul 14.35 WIB. Lalu, pukul 15.38 WIB terjadi gempa kedua dengan kekuatan magnitudo 3,8.

Gempa ketiga, pukul 20.34 WIB, menjadi yang terbesar pada hari itu dengan magnitudo 4,8. Gempa susulan terasa sekitar pukul 23.00 WIB dan Senin (1/1/2024) pukul 03.00 WIB (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved