Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Gempa Guncang Sumedang

Kisah Sedih Apep Terdampak Gempa Sumedang, Rumah Hasil Tabungan 20 Tahun Hancur, Anak-Istri Terluka

Saat itu Apep mendengar jelas teriakan anaknya, Siti Fatimah (14) dan istrinya Atin Rahayu (42) meminta tolong berada di dalam rumah.

Editor: deni setiawan
Lutfi Ahmad Mauludin/Tribun Jabar
Apep (50) sedang melihat kondisi rumahnya yang ambruk akibat gempa bumi di RT 01 RW 03, Kelurahan Cipameungpeuk, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Senin (1/1/2024). 

"Yang saya ingat hanya anak dan istri saya sedang berada di rumah," ujar Apep seperti dilansir dari Tribunnews.com, Selasa (2/1/2024).

Ratusan pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Sumedang Selatan sesaat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4.8 melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada malam Tahun Baru 2024 atau Minggu (31/12/2023) malam. 
Ratusan pasien dievakuasi dari Rumah Sakit Umum Daerah Kecamatan Sumedang Selatan sesaat gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4.8 melanda Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, pada malam Tahun Baru 2024 atau Minggu (31/12/2023) malam.  (Istimewa)

Baca juga: Gempa M 4,8 Guncang Sumedang, 331 Pasien RSUD Dievakuasi ke Tenda Darurat di Halaman

Baca juga: Terowongan Tol Cisumdawu Retak, Pasien RSUD Dievakuasi Seiring Gempabumi Sumedang M 4.8

Apep berucap, gempanya sangat terasa kencang,

Saat gempa terjadi dia bergegas berlari menuju rumahnya.

"Pas tiba di depan rumah ini, debu mengepul, kondisi gelap listrik terputus," kata Apep.

Saat itu Apep mendengar jelas teriakan anaknya, Siti Fatimah (14) dan istrinya Atin Rahayu (42) meminta tolong berada di dalam rumah.

"Teriakannya keras, terdengar dari jauh."

"Saat mau masuk rumah pintu sudah tak bisa dibuka terhalang reruntuhan tembok," ujar dia.

Apep mengatakan, lalu pintu tersebut ditendangnya sekuat tenaga dan akhirnya bisa terbuka.

Dia melihat anak dan istrinya ada di ruang tengah, kemudian da tarik untuk dibawa keluar.

Saat di luar, kata Apep, sempat putus harapan melihat anaknya yang penuh dengan darah di kepala dan kakinya.

Sedangkan istrinya mengalami bengkak di kaki dan tangannya, kemungkinan tertimpa reruntuhan.

Tanpa menunggu lama, dia kemudian membawa istri dan anaknya ke rumah sakit.

"Sekarang anak dan istri ada di rumah saudara, kami tinggal di rumah saudara untuk sementara waktu," ujar Apep.

Apep mengatakan, rumahnya yang roboh baru dibangun dua tahun lalu.

Uang yang digunakan untuk membangun rumah tersebut merupakan hasil tabungan selama bertahun tahun.

Ratusan pasien RSUD Sumedang di pelataran seusai gempa susulan, Minggu (31/12/2023) petang.
Ratusan pasien RSUD Sumedang di pelataran seusai gempa susulan, Minggu (31/12/2023) petang. (POLRES SUMEDANG)

Baca juga: Kecelakaan Bus Pramuka di Sumedang, Penumpang: Panik dan Pasrah, Teriak-Teriak Istigfar

Baca juga: Diguncang Gempa Magnitudo 4.8, 2 Ruang Rawat Inap RSUD Sumedang Alami Kerusakan

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved