Berita Jateng
Cek Data! Kawasan Industri di Jateng Berkembang, Angka Kemiskinan Stagnan
Sejumlah Kawasan Industri (KI) tersebar di Jateng. Bahkan, beberapa KI tersebut dieluh-eluhkan menjadi pendorong perekonomian.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
“Sejumlah layanan juga kami diberikan, di antaranya mempermudah perizinan dan menjaga kondusivitas wilayah,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Adapun data dari Dinas Penanaman Modal Satu Pintu Terpadu (DPMSPT) Jateng, realisasi investasi di Jateng pada kuartal III 2023 mencapai Rp 41,2 triliun lebih.
Jumlah tersebut dibagi menjadi dua, yaitu Rp 24,1 triliun lebih berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Lalu investasi Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 17,1 triliun lebih.
Angka tersebut membuat Jateng menempati peringkat 5 besar secara nasional dengan realisasi investasi terbesar.
Lalu, apakah kondisi tersebut berpengaruh terhadap angka kemiskinan di Jateng?
Dilangsir dari data BPS Provinsi Jateng, jumlah penduduk miskin di Jateng pada 2021 mencapai 4,1 juta jiwa.
Sementara pasa 2022 angka tersebut turun menjadi 3,8 juta jiwa.
Dengan berkembangnya KI dan masuknya investasi jumbo mencapai Rp 41,2 triliun lebih, jumlah penduduk miskin di Jateng hanya turun di angka 40 ribu jiwa.
Pasalnya, jumlah penduduk miskin di Jateng pada 2023 di angka 3,7 juta jiwa lebih.
Penurunan jumlah penduduk miskin tipis juga terjadi di daerah dengan KI berkembang di Jateng.
Di Kota Semarang misalnya, pada 2023 jumlah penduduk miskin mencapai 80 ribu jiwa, sedangkan pada 2022 di angka 79 ribu jiwa lebih.
Hal serupa juga terjadi di Kendal dengan 92 ribu orang penduduk miskin pada 2023 dan 93 ribu jiwa pada 2022.
Sementara jumlah penduduk miskin di Kabupaten Batang tak menunjukan penurunan dari 2022 hingga 2023 dengan 69 ribu jiwa.
Di Kabupaten Demak bahkan jumlah penduduk miskin tembus di angka 143 ribu jiwa pada 2023, angka tersebut tak berubah sejak 2022.
Pertumbuhan Ekonomi Jateng Meningkat, Mohammad Saleh Minta Pemprov Pertahankan Kerja Kolaboratif |
![]() |
---|
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Menteri ATR/BPN Menjaga Zona Hijau dan Lahan Produktif di Jateng |
![]() |
---|
Gandeng Pemprov Jateng, KKN UPGRIS 2025 Fokus Verifikasi RTLH di Semarang, Kendal dan Jepara |
![]() |
---|
Waspada Pancaroba dan Cuaca Ekstrem di Jateng, BMKG Prediksi Musim Kemarau Berakhir Agustus 2025 |
![]() |
---|
Pertumbuhan Ekonomi di Jawa Tengah Menjadi Semangat Baru Pelaku Usaha Untuk Terus Berkembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.