Strategi Ganjar Pranowo di Jawa Tengah: Menjaga Kandang Banteng Agar Tak Tergerus

TRIBUNJATENG.COM - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, telah menghabiskan waktu yang cukup lama untuk berkampanye di Provinsi Jawa Tengah selama masa kampanye ini.

Sejak metade Desember 2023 hingga sekarang, Ganjar aktif melakukan kampanye di provinsi yang pernah ia pimpin selama 10 tahun.

Ganjar menyatakan bahwa kampanye yang panjang di Jawa Tengah adalah upaya untuk menjaga suara PDIP agar tidak tergerus.

Dalam pernyataannya kepada wartawan pada Kamis, (4/1/2024), Ganjar mengatakan, "Ya, kita harus menjaga rumah kita sendiri."

Jawa Tengah memegang peranan penting sebagai salah satu provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak dari pemilu ke pemilu.

Menurut data Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari KPU RI, jumlah pemilih di Jawa Tengah pada Pemilu 2024 diperkirakan mencapai 28,29 juta orang.

Provinsi ini masuk dalam tiga besar provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak, bersaing dengan Jawa Barat (35,71 juta) dan Jawa Timur (31,4 juta). Dari ketiga provinsi tersebut, hanya Jawa Tengah yang berhasil dimenangkan oleh PDI-P secara signifikan, membuatnya dijuluki sebagai Kandang Banteng.

Pada Pemilu 2019, PDI-P berhasil meraih 29,71 persen suara sah, unggul dua kali lipat dari suara PKB yang berada di urutan kedua dengan 14 persen.

Jawa Tengah juga telah menjadi kunci kemenangan Presiden Joko Widodo yang diusung PDI-P pada Pemilu 2014 dan 2019.

Ganjar menyadari bahwa banyak pasangan calon lain yang akan fokus kampanye di Jawa Tengah, sehingga ia memutuskan untuk melakukan kampanye di berbagai daerah di provinsi tersebut.

Ia menegaskan, "Kita akan menjaga Jawa Tengah bersama-sama. Jawa Tengah ini kandangnya banteng, maka kita jaga, kita kuatkan banteng-bantengnya termasuk dari partai-partai pengusung lainnya."

Dengan bergabungnya Jokowi dalam pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dinamika pilihan warga Jawa Tengah semakin menarik untuk diikuti.

Survei Indikator Politik Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Ganjar dan Mahfud MD sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden mengalami penurunan, dari 68,1 persen menjadi 51,7 persen pada awal Desember 2023.

Sementara itu, elektabilitas Prabowo-Gibran mengalami peningkatan dari 18 persen menjadi 35,3 persen dalam periode yang sama.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ganjar Setengah Bulan Keliling Jateng Khawatir Kandang Banteng Tergerus?