Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan KA di Bandung

Bak Sudah Firasat, Julian Dwi Masinis Kereta Yang Tewas Tabrakan Posting Terakhir Soal Kematian

Inilah sosok Julian Dwi Setiyono, masinis yang tewas dalam kecelakaan di Cicalengka ternyata posting terakhir soal kematian.

Editor: raka f pujangga
kolase Kompas.com
Sosok Masinis yang Tewas di Tabrakan KA Turangga Vs KA Lokal (kanan). Dikenal taat beragama. 

TRIBUNJATENG.COM - Inilah sosok Julian Dwi Setiyono, masinis yang tewas saat kereta yang dikemudikannya mengalami tabrakan.

Kereta Api (KA) Lokal Bandung Raya jurusan Padalarang - Cicalengka bertabrakan dengan KA Turangga Relasi Surabaya-Bandung di petak Jalan Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

Seakan sudah ada firasat, postingan terakhir di akun instagramnya @zuliands ternyata membahas soal kematian.

Baca juga: Dampak Kecelakaan Kereta di Bandung, 10 Perjalanan KA Dialihkan melalui Jalur Utara, Ini Daftarnya

Di mata sahabatnya, Julian dikenal taat beragama.

Hal ini diungkapkan Brahma Adi Prasetya (26), sahabat dekat Julian.

 

Ia sungguh tak pernah menyangka jika sahabatnya tersebut tutup usia pada umur yang terbilang muda.

"Infonya (Jenazah) masih di RSUD Cicalengka. Gak pernah menyangka. Dia masih muda, masih sehat, tapi yang namanya takdir gak pernah direncanakan," ungkap Brahma saat ditemui di rumah duka, melansir dari Kompas.com.

Julian Dwi Setiono, masinis muda ini menjadi salah satu korban meninggal dalam tabrakan kereta api yang terjadi di Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi.
Julian Dwi Setiono, masinis muda ini menjadi salah satu korban meninggal dalam tabrakan kereta api yang terjadi di Cicalengka, Jumat (5/1/2024) pagi. (Instagram/@zuliands)

Yono, begitu sapaan akrab Julian Dwi Setiyono di kalangan sahabat-sahabatnya.

Ia bertumbuh di SDN Sukamaju, SMP di Padalarang, dan melanjutkan sekolah di SMK di Kota Cimahi.

Sebelum bekerja di PT KAI, Yono lebih dulu bekerja di sebuah perusahaan di Bogor.

Di Bogor, ia tak bertahan lama, di PT KAI karirnya cukup moncer hingga ia menjabat sebagai seorang masinis kereta api.

"Saya tahu betul bagaimana Yono, karena dia teman saya dari kecil. Yono dikenal sebagai pribadi yang baik dan taat beragama apalagi setelah menikah tahun 2019," kata Brahmana.

Atas tragedi kecelakaan maut kereta api itu, Yono meninggalkan seorang istri dan anak perempuan semata wayangnya yang masih berusia 3 tahun.

Diketahui, Julian Dwi Setiono tewas bersama asisten masinisnya, Ponisan serta Pramugara KA Turangga atas nama Andrian.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved