Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pemilu 2024

Blak-blakan Prabowo Bisa Sangat Dekat dengan Presiden Joko Widodo

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mengungkapkan alasan yang mendasari kerjasama luar biasa dengan Presiden Joko Widodo.

AFP
Presiden Indonesia Joko Widodo berjabat tangan dengan mantan jenderal Prabowo Subianto di sistem Transportasi Massal Kereta Api (MRT) yang baru diresmikan di Jakarta pada 13 Juli 2019, selama pertemuan pertama mereka sejak pemilihan umum pada 17 April. Calon presiden Indonesia yang kalah, Prabowo Subianto, pada 13 Juli mengucapkan selamat yang lama ditunggu kepada presiden petahana Joko Widodo atas kemenangan kembali dalam kontestasi politik yang sangat kontroversial. CHICARITO / AFP 

TRIBUNJATENG.COM - Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menyoroti kesamaan visi antara dirinya dan Presiden Joko Widodo (Jokowi), yang menjadi dasar kerja sama mereka dalam pemerintahan.

Prabowo menyatakan bahwa bukan karena sejarah bersaing di Pilpres 2014 dan 2019, melainkan karena visi untuk menciptakan kemakmuran Indonesia yang sama.

"Saya menyatu luar biasa dengan Pak Jokowi bukan karena chemistry kita bekas pesaing, melainkan karena visi beliau adalah sama dengan visi saya," ucap Prabowo saat hadir dalam diskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Jakarta, Kamis (4/1/2024).

Prabowo mengakui kesamaan visi dengan Jokowi dalam menciptakan Indonesia yang makmur.

Menurutnya, penting bahwa kekayaan negara sepenuhnya dikuasai oleh Indonesia. Jika terpilih sebagai presiden dalam Pilpres 2024, Prabowo berkomitmen untuk melanjutkan program hilirisasi di berbagai sektor sebagai kunci utama kemakmuran generasi mendatang.

"Hilirisasi adalah salah satu kunci utama dari kemakmuran anak-anak dan cucu-cucu kita," tegas Prabowo.

Selain itu, Prabowo berjanji untuk melanjutkan program-program yang telah baik dari pemerintahan Jokowi dan memperbaiki yang belum optimal bersama Gibran Rakabuming Raka.

Meskipun mengakui adanya kekurangan dalam kinerja pemerintah, khususnya di sektor demokrasi dan hukum, Prabowo optimis bahwa persoalan tersebut dapat terselesaikan dengan kemauan untuk bekerja keras.

"Apakah kita puas dengan yang sudah kita hasilkan? Tentunya kita tidak puas, harus banyak yang kita perbaiki," ujarnya.

Dalam konteks Pilpres 2024, Prabowo memilih Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden (cawapres) dan meraih dukungan dari beberapa partai, termasuk Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, PBB, Partai Gelora, PSI, Partai Garuda, dan Prima.

Sementara itu, tahapan Pemilu 2024 sedang berlangsung, dengan masa kampanye selama 75 hari dan pemungutan suara serentak pada 14 Februari 2024.

Sumber: Tribun Solo

Sumber: Tribun Solo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved