Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Kereta

"Ini Musibah, Bukan Tontonan!" Teriak Petugas Usir Warga Lihat Evakuasi Kecelakaan KA Turangga

Dalam momen evakuasi, petugas dengan tegas meminta warga untuk meninggalkan lokasi kecelakaan KA Turangga di Cicalengka.

AFP
Tim pencarian dan penyelamatan bekerja di lokasi kecelakaan kereta di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada tanggal 5 Januari 2024. Empat orang tewas dan setidaknya 28 orang terluka ketika dua kereta bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada tanggal 5 Januari, demikian diumumkan oleh pejabat. ADI MARSIELA / AFP 

TRIBUNJATENG.COM - Kecelakaan kereta terjadi di Kilometer 181+700 pada trase antara Stasiun Haurpugur dan Stasiun Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada hari Jumat (5/1/2024), sekitar pukul 06.03 WIB.

Dua kereta yang terlibat adalah Kereta Api (KA) Turangga dengan rute Surabaya Gubeng – Bandung dan Commuterline Bandung Raya.

Kejadian ini menarik perhatian banyak orang, dengan sejumlah warga yang datang ke lokasi untuk menyaksikan insiden tersebut.

Baca juga: Dampak Kecelakaan KA Turangga di Cicalengka: Penumpang Berhak Refund Tiket 100 Persen

Foto udara ini menunjukkan pemandangan dua kereta setelah bertabrakan di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan setidaknya 28 orang terluka ketika dua kereta bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada 5 Januari, kata pejabat. TIMUR MATAHARI / AFP
Foto udara ini menunjukkan pemandangan dua kereta setelah bertabrakan di Cicalengka, provinsi Jawa Barat pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan setidaknya 28 orang terluka ketika dua kereta bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada 5 Januari, kata pejabat. TIMUR MATAHARI / AFP (AFP)

Saat proses evakuasi berlangsung, beberapa warga masih berada di tempat kejadian.

Oleh karena itu, seorang petugas dengan menggunakan pengeras suara mengimbau warga untuk segera meninggalkan lokasi, mengingat hal tersebut dapat menghambat proses evakuasi.

"Saya mengingatkan kepada warga yang datang untuk menyaksikan evakuasi, mohon meninggalkan (tempat tersebut). Ini bukanlah pertunjukan, melainkan suatu musibah," ujar petugas tersebut seperti dilansir dari Kompas TV.

Dia juga menekankan pentingnya doa dari masyarakat untuk membantu korban, bukan sekadar menonton evakuasi.

"Kita perlu bersama-sama berdoa. Marilah kita tunjukkan belasungkawa kita kepada para korban," tambahnya.

Dalam situasi tersebut, PT KAI (Persero) menyatakan bahwa seluruh penumpang dari KA Turangga dan Commuterline Bandung Raya berhasil selamat.

Meskipun demikian, sekitar 22 penumpang mengalami luka ringan, dengan 18 di antaranya dirawat di RSUD Cicalengka, dua orang di RS Edelweis, dan dua lainnya di RS AMC.

KA Turangga membawa total 287 penumpang, sementara Commuterline Bandung Raya memiliki 191 penumpang saat kecelakaan terjadi.

"Seluruh tim kami bersama dengan pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan instansi lainnya sedang bekerja keras untuk menangani dampak dari kecelakaan ini," ungkap Joni Martinus, VP Public Relations KAI, dalam siaran pers terbarunya yang diterima Kompas.com.

Dalam kecelakaan kereta di Bandung ini, tercatat empat korban jiwa, yaitu masinis, asisten masinis, pramugara, dan seorang petugas keamanan.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Momen Petugas Minta Warga Tinggalkan Lokasi Kecelakaan Kereta di Bandung: Ini Bukan Tontonan", Klik untuk baca

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved