Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kecelakaan Kereta

Tragedi Kecelakaan KA Turangga: Profil Ardiansyah, Pramugara yang Meninggalkan Jejak Kebaikan

Kisah perjalanan hidup Ardiansyah, pramugara KA Turangga yang menjadi korban tabrakan tragis, meninggalkan duka mendalam.

AFP
Sejumlah anggota Basarnas bekerja di lokasi di mana dua kereta bertabrakan di Cicalengka, provinsi Jawa Barat, pada 5 Januari 2024. Tiga orang tewas dan setidaknya 28 orang terluka ketika dua kereta bertabrakan di pulau utama Indonesia, Jawa, pada 5 Januari, kata pejabat. TIMUR MATAHARI / AFP 

TRIBUNJATENG.COM - Kepergian Ardiansyah, seorang pramugara di kereta api (KA) Turangga, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kenalannya.

Ardiansyah menjadi korban dalam kecelakaan antara kereta api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024), menyebabkan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.

Dalam tragedi ini, Ardiansyah meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki. Anak pertamanya berusia 7 tahun, sedangkan yang kedua baru berusia dua minggu.

Sosok Ardiansyah (30), pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat 95/1/2024).
Sosok Ardiansyah (30), pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal kecelakaan kereta api di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat, Jumat 95/1/2024). (Tribunjabar.id)

Kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor, mengungkapkan informasi ini kepada media saat ditemui di rumah duka di Kampung Balekambang, RT 3 RW 18, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (6/1/2024).

Sebelum berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024), Ardiansyah memberikan pesan kepada anak pertamanya untuk menjaga ibunya dengan baik. Robby mengungkapkan bahwa Ardiansyah selalu menunjukkan kepeduliannya kepada keluarganya.

Robby menjelaskan bahwa Ardiansyah, selain sebagai suami dan ayah yang baik, juga dikenal sebagai sosok yang saleh dan bertanggung jawab.

Ardiansyah, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, tidak hanya menafkahi istri dan kedua anaknya, tetapi juga mendukung orang tua dan adik perempuannya. Ia menjadi tulang punggung keluarga mereka.

Lebih lanjut, Robby mengungkapkan bahwa Ardiansyah pertama kali bekerja di PT Reksa Mukti Usaha pada tahun 2020 sebagai pramugara. Pada tahun 2021, ia sempat mengundurkan diri dan bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI). Namun, karena hobi traveling yang sangat dicintainya, Ardiansyah kembali bergabung dengan PT Reksa Mukti Usaha pada tahun 2021 dan kembali menjadi pramugara.

Meskipun terjadi kecelakaan yang menyedihkan, Robby yakin bahwa Ardiansyah akan diterima di tempat terbaik oleh Allah SWT. Kepergiannya pada hari Jumat, yang dianggap hari yang baik menurut pandangan Islam, memberikan ketenangan bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya.

"Dia bukan orang besar, tapi Alhamdulillah mendapatkan penghormatan dari pemerintah dan swasta. Malam juga Pak Bupati datang ke sini, membuktikan bahwa almarhum adalah salah satu anak yang saleh," kata Robby.

Sumber: Tribunnews

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved