Kecelakaan Kereta
Tragedi Kecelakaan KA Turangga: Profil Ardiansyah, Pramugara yang Meninggalkan Jejak Kebaikan
Kisah perjalanan hidup Ardiansyah, pramugara KA Turangga yang menjadi korban tabrakan tragis, meninggalkan duka mendalam.
TRIBUNJATENG.COM - Kepergian Ardiansyah, seorang pramugara di kereta api (KA) Turangga, meninggalkan kesedihan mendalam bagi keluarga dan kenalannya.
Ardiansyah menjadi korban dalam kecelakaan antara kereta api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024), menyebabkan duka yang mendalam bagi keluarga dan teman-temannya.
Dalam tragedi ini, Ardiansyah meninggalkan seorang istri dan dua anak laki-laki. Anak pertamanya berusia 7 tahun, sedangkan yang kedua baru berusia dua minggu.

Kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor, mengungkapkan informasi ini kepada media saat ditemui di rumah duka di Kampung Balekambang, RT 3 RW 18, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Sabtu (6/1/2024).
Sebelum berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024), Ardiansyah memberikan pesan kepada anak pertamanya untuk menjaga ibunya dengan baik. Robby mengungkapkan bahwa Ardiansyah selalu menunjukkan kepeduliannya kepada keluarganya.
Robby menjelaskan bahwa Ardiansyah, selain sebagai suami dan ayah yang baik, juga dikenal sebagai sosok yang saleh dan bertanggung jawab.
Ardiansyah, sebagai anak pertama dari dua bersaudara, tidak hanya menafkahi istri dan kedua anaknya, tetapi juga mendukung orang tua dan adik perempuannya. Ia menjadi tulang punggung keluarga mereka.
Lebih lanjut, Robby mengungkapkan bahwa Ardiansyah pertama kali bekerja di PT Reksa Mukti Usaha pada tahun 2020 sebagai pramugara. Pada tahun 2021, ia sempat mengundurkan diri dan bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI). Namun, karena hobi traveling yang sangat dicintainya, Ardiansyah kembali bergabung dengan PT Reksa Mukti Usaha pada tahun 2021 dan kembali menjadi pramugara.
Meskipun terjadi kecelakaan yang menyedihkan, Robby yakin bahwa Ardiansyah akan diterima di tempat terbaik oleh Allah SWT. Kepergiannya pada hari Jumat, yang dianggap hari yang baik menurut pandangan Islam, memberikan ketenangan bagi keluarga dan masyarakat yang mengenalnya.
"Dia bukan orang besar, tapi Alhamdulillah mendapatkan penghormatan dari pemerintah dan swasta. Malam juga Pak Bupati datang ke sini, membuktikan bahwa almarhum adalah salah satu anak yang saleh," kata Robby.
Sumber: Tribunnews
Pantas Diteriaki Tak Dengar, Korban Tewas Ditabrak Kereta Ternyata Kenakan Headset saat Jogging |
![]() |
---|
KNKT: Tabrakan KA Turangga vs KA Baraya akibat Gangguan Sinyal |
![]() |
---|
Cerita Korban Selamat Tabrakan Kereta di Cicalengka, Dibangunkan Pramugara yang Jadi Korban Tewas |
![]() |
---|
KNKT Terjunkan 4 Investigator Selidiki Penyebab Kecelakaan KA Turangga - KA Lokal Bandung Raya |
![]() |
---|
"Suasana Gelap Semua Orang Teriak" Kisah Ruhiyat Korban Selamat Kecelakaan Kereta di Cicalengka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.