Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Iran

Iran Umumkan Berkabung Nasional Buntut dari Serangan Bom di Kerumunan Massa Tewaskan 84 Orang

emerintah Iran mengumumkan hari Kamis (4/1/2024), sebagai hari berkabung nasional. Sedangkan di Provinsi Kerman, hari berkabung akan dilaksanakan sel

TRIBUNNEWS
Terjadi dua ledakan di Provinsi Kerman, Iran yang menewaskan setidaknya 103 orang saat peringatan kematian Komandan Pasukan Quds Iran Jendral Qaseem Soleimani pada Rabu (3/1/2024). 

Stasiun televisi pemerintah Iran menyebutnya sebagai serangan teroris. Insiden ini terjadi sehari usai wakil pemimpin Hamas yaitu Saleh Al Arouri (sekutu Iran) tewas dalam serangan drone di Beirut, Lebanon.

Wakil Gubernur Kerman yakni Rahman Jalali menuturkan, ledakan itu adalah serangan teroris tetapi belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab.

“Jumlah orang tewas meningkat jadi 103 orang setelah tewasnya para korban luka dalam ledakan teroris,” lapor IRNA yang sebelumnya melaporkan 73 orang tewas.

Adapun 141 orang lainnya terluka dalam pemboman itu, lanjut IRNA, seraya menambahkan bahwa beberapa orang kondisinya kritis.

“Kami sedang berjalan ke permakaman ketika ada mobil tiba-tiba berhenti di belakang kami dan tempat sampah berisi bom meledak,” kata saksi mata yang dikutip ISNA.

“Kami hanya mendengar suara ledakan dan melihat orang berjatuhan. Ada bom di tempat sampah,” tambah keterangan saksi tersebut tentang bom di dekat makam Qasem Soleimani.

Revisi Jumlah Korban

Otoritas Iran pada hari Kamis (4/1) merevisi jumlah korban tewas akibat ledakan bom pada peringatan kematian seorang jenderal terkemuka.

Otoritas Iran mengatakan dua ledakan di selatan negara itu menewaskan 84 orang.

Dilansir AFP, Kamis (4/1/2024), kantor berita resmi Iran, IRNA, mengutip Menteri Dalam Negeri Ahmad Vahidi yang mengatakan bahwa "menurut statistik forensik, sejauh ini jumlah korban tewas dalam insiden ini telah diumumkan sebanyak 84 orang."

Sebelumnya dilaporkan bahwa 103 orang tewas dalam ledakan di Iran selatan di makam Jenderal Garda Revolusi Qasem Soleimani, ketika para pelayat berkumpul tepat empat tahun setelah dia tewas dalam serangan drone Amerika Serikat.

Revisi jumlah korban tewas ini juga dikonfirmasi oleh kepala layanan darurat Iran, Jafar Miadfar.

Dia mengatakan penghitungan sebelumnya disebabkan oleh fakta bahwa beberapa jenazah telah terpotong-potong dan dihitung "beberapa kali."

Miadfar mengatakan bahwa 284 orang terluka dalam apa yang oleh otoritas disebut sebagai "serangan teroris" di kota Kerman di Iran selatan. Dia menambahkan bahwa "195 orang masih dirawat di rumah sakit."

Mayor Jenderal Qasem Soleimani yang merupakan salah satu komandan paling berpengalaman di Iran, tewas dalam serangan udara terencana oleh Amerika Serikat (AS). Serangan yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump itu terjadi di dekat bandara internasional Baghdad pada Jumat (3/1/2020).

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved