Kecelakaan Kereta
Sosok Julian Dwi Setiyono, Masinis yang Meninggal Dunia saat Tabrakan Kereta di Bandung
Tragedi tabrakan kereta di Bandung telah menyisakan kepedihan bagi keluarga PT KAI, khususnya masinis KA Commuter Line Bandung Raya.
TRIBUNJTENG.COM, BANDUNG -- Tragedi tabrakan kereta di Bandung telah menyisakan kepedihan bagi keluarga PT KAI, khususnya masinis KA Commuter Line Bandung Raya.
Keluarga besar Julian Dwi Setiyono (28) tengah dilanda duka yang mendalam.
Masinis KA Commuter Line itu meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan tragis di Jalan Petak Cicalengka-Haurpugur, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung pada Jumat pagi.
Julian Dwi Setiyono yang baru berusia 28 tahun itu dikabarkan meninggal dunia setelah KA Commuter Line yang dikemudikannya bertabrakan dengan KA Turangga 63A.
Kejadian ini mengejutkan masyarakat, terutama keluarga Julian yang kini harus menghadapi kenyataan kehilangan anggota keluarga yang mereka cintai.
Mata Iah Khodijah (48), mertua Julian, terlihat berkaca-kaca saat menceritakan sosok menantu terbaiknya yang telah pergi.
Meski kedua matanya penuh dengan air mata, Iah Khodijah tetap tegar dalam menghadapi kehilangan ini. Julian, yang dikenal baik dan saleh, meninggalkan kenangan indah di hati keluarganya.
"Dia itu (Julian) baik banget dan saleh. Dia menantu paling baik. Julian bekerja (di PT KAI) itu belum terlalu lama," ujar Iah Khodijah dengan suara bergetar, ditemui di rumah duka.
Julian adalah tulang punggung keluarga yang gigih mencari nafkah untuk istri tercintanya, Santika Pujasari (28), dan anak perempuannya yang baru berusia 3 tahun.
Meski keluarga ini tengah berduka, Iah Khodijah menyampaikan kesan baiknya tentang Julian, yang selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi keluarganya.
"Saya sendiri terakhir ketemu tanggal 1 (Januari 2023), waktu itu cuma kumpul-kumpul keluarga saja di Cianjur. Jadi kumpulnya dari tanggal 30, 31, dan tanggal 1 dia pulang," tambahnya.
Rencananya, Julian akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di sekitar rumah orang tua di Kompleks Bukit Permata, RT 2/22, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat. Pemakaman ini menjadi momen perpisahan terakhir bagi keluarga dan sahabat Julian.
Kecelakaan ini bukan hanya kehilangan bagi keluarga Julian, tetapi juga menjadi pelajaran bagi masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam bertransportasi.
Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan untuk menghadapi cobaan ini, dan semoga Julian Dwi Setiyono mendapatkan tempat yang layak di sisi-Nya.
Meski kedua matanya berkaca-kaca, Iah Khodijah, yang merupakan mertua Julian, terlihat tegar meski menantunya itu meninggal dunia saat mencari nafkah untuk anak kandungnya yang bernama Santika Pujasari (28).
Julian Dwi Setiyono
masinis KA Commuter Line Bandung Raya
Tabrakan kereta api
kecelakaan kereta api
KA Turangga
kecelakaan kereta hari ini
tabrakan kereta cicalengka
Tabrakan Kereta Bandung
kecelakaan kereta di bandung
Kereta Turangga
kecelakaan kereta bandung
Akibat Kecelakaan KA Argo Dwipa vs Xpander di Kebumen, Sejumlah Perjalanan Kereta Terlambat |
![]() |
---|
Pantas Diteriaki Tak Dengar, Korban Tewas Ditabrak Kereta Ternyata Kenakan Headset saat Jogging |
![]() |
---|
KNKT: Tabrakan KA Turangga vs KA Baraya akibat Gangguan Sinyal |
![]() |
---|
Cerita Korban Selamat Tabrakan Kereta di Cicalengka, Dibangunkan Pramugara yang Jadi Korban Tewas |
![]() |
---|
Tragedi Kecelakaan KA Turangga: Profil Ardiansyah, Pramugara yang Meninggalkan Jejak Kebaikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.