Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Makan Malam Bersama Menhan, Jokowi Dinilai Makin Vulgar Dukung Prabowo-Gibran

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai semakin vulgar menunjukkan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

facebook/Presiden Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai semakin vulgar menunjukkan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.

Penilaian itu datang dari pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam.

Menurut Umam, sikap Presiden Jokowi yang mendukung Prabowo sebenarnya sudah bisa dipastikan saat ketua umum Partai Gerindra itu memutuskan menggandeng putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka. 

Baca juga: Jokowi Pilih Keliling ASEAN saat Peringatan HUT Ke 51 PDIP, Djarot: Kami Adakan Bersama Rakyat

Namun, dukungan Jokowi kepada Prabowo kini semakin tegas ketika keduanya makan malam bersama di sebuah restoran pada Jumat (5/1/2024) kemarin.

Presiden Joko Widodo saat makan malam bersama Menhan Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Presiden Joko Widodo saat makan malam bersama Menhan Prabowo di Rumah Makan Seribu Rasa, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024). ((Dok.istimewa))

"Agenda makan malam yang terkesan eksklusif itu semakin mempertegas dukungan Presiden Jokowi pada Prabowo," kata Umam kepada Kompas.com, Sabtu (6/1/2024).

Umam mengatakan, langkah ini juga senada dengan pernyataan elite pendukung Prabowo yang mengeklaim bahwa Jokowi berada di belakang mereka.

Ia menilai, dukungan Jokowi yang semakin vulgar ini dapat berdampak pada keberpihakan aparat negara kepada calon yang dianggap didukung oleh presiden.

"Ketika presiden menunjukkan dukungan politik yang semakin vulgar, akibatnya struktur kekuasaan dan aparatur negara bergerak dalam ruang psikologis keberpihakan pada paslon yang didukung oleh penguasa," kata Umam.

Dalam kondisi tersebut, ia menduga, pelanggaran etik dana aturan pemilu akan dianggap sebagai hal lumrah dan laporan-laporannya pun tidak akan digubris oleh lembaga pengawas.

"Di situlah esensi demokrasi yang adil dan transparan menjadi semakin layak dipertanyakan," ujar Umam.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi dan Prabowo makan malam bersama di Restoran Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, Jumat malam kemarin.

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengaku tidak tahu menahu mengenai topik yang dibicarakan oleh Jokowi dan Prabowo dalam pertemuan itu.

"Saya tidak tahu apa yang beliau bicarakan sambil makan malam.

Katanya masakan nusantara di rumah makan itu enak," kata Ari, Jumat malam. (*)

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Dinilai Makin Vulgar Dukung Prabowo-Gibran, Bisa Berdampak pada Keberpihakan Aparat"

Baca juga: Respons PDIP Setelah Viral Video Jokowi Makan Malam dengan Prabowo, Singgung Netralitas

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved