Ini Luas Lahan Prabowo yang Disindir Anies Baswedan: Jokowi Bilang 340 Ribu Hektar

Ini Luas Lahan Prabowo yang Disindir Anies Baswedan: Jokowi Bilang 340 Ribu Hektar

TRIBUNJATENG.COM- Calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyinggung luas lahan yang dimiliki Prabowo hingga membuat babak awal Debat Capres langsung memanas.

Anies Baswedan menyerang Prabowo saat penyampaian visi misinya dalam ajang Debat ketiga Pilpres 2024 Minggu (7/1/2024). 

Debat  digelar di Istora Senayan pukul 19.00 WIB. 

Tema debat capres kali ini adalah Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik dan Politik Luar Negeri.

Dalam pembukaannya, Anies Baswedan langsung menyerang Calon Presiden nomor urut 2 sekaligus Menteri Pertahanan, Prabowo.

Anies mengatakan, di saat sebagian besar anggota TNI tidak memiliki rumah dinas, Menteri Pertahanan Prabowo justru memiliki 320 hektar tanah.

"Di saat tentara kita separuhnya tidak memiliki rumah dinas.

Sementara menterinya, kata Pak Jokowi, punya lebih dari 340 hektar tanah di negeri ini," tandas Anies.

Prabowo pun menimpali jika perkataan Anies tidak berdasarkan data.

"Teori dan tidak sesuai data," kata Prabowo.

Anies pun langsung mengklarifikasi jika angkanya salah. Bukan 320 hektar namun 340.000 hektar.

"Maaf Pak Prabowo. Ternyata salah, bukan 320 hektar tapi 340 ribu hektar," ralat Anies.

"Itu masih salah," sela Prabowo yang mendebat teguran dari moderator.

Anies sendiri menggunakan data yang pernah disampaikan Jokowi dalam Debat Capres 2019.

Jokowi yang menjadi capres nomor 01 menyindir Prabowo, capres nomor 2 memiliki lahan seluas 340 ribu hektare di Aceh dan Kalimantan Timur.

"Saya tahu Pak Prabowo memiliki lahan yang sangat luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektar juga di Aceh Tengah 120.000 hektar," kata Jokowi dalam debat kedua Pilpres 2019, Minggu (17/2/2019).

Hal itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan dalam segmen 3 terkait tema sumber daya alam dan lingkungan hidup.

Selain membahas luas lahan Prabowo, Anies merasa miris lantaran Kementrian Pertahanan sebagai garda terdepan keamanan negeri ini justru sempat diserang hacker.

"Kita bicara soal pertahanan, kita menghadapi tantangan yang tidak kecil.

Hp kita komputer kita diserang oleh cyber attack, lebih dari 800 juta cyber attack. Perdafangan manusia, perdagangan anak menjadi korban lebih dari 3 ribu orang. 4,8 juta orang terpapar narkoba," tutur Anies Baswedan.

"Ironisnya Kementrian Pertahanan menjadi Kementrian yang dibobol oleh hacker tahun 2023. Sungguh ironi," lanjut Anies Baswedan.

Anies juga heran dengan anggaran Rp 700 Triliun Kemenhan justru dihabiskan untuk membeli Alat Utama Sistem Senjata Tentara Nasional Indonesia atau Alusista TNI.

"Dan 700 Triliun anggaran Kementrian Pertahanan tidak bisa mempertahankan itu.

Justru digunakan untuk membeli alutsita bekas," tandasnya. (*)