Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

Pengunjung Taman Balekambang Solo Bakal Ditarik Retribusi, Dikelola Pihak Ketiga

Proyek senilai Rp 154 miliar, Taman Balekambang Surakarta nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga sehingga pengunjung akan ditarik retribusi.

Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/MUHAMMAD SHOLEKAN
ILUSTRASI pengunjung saat berfoto di antara payung dengan latar bertuliskan Taman Balekambang Surakarta. 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pemkot Surakarta hingga saat ini masih menunggu jadwal pasti penyerahan hasil proyek revitalisasi Taman Balekambang dari Kementerian PUPR.

Tak ditampik, awalnya target pembukaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) sekaligus sebagai kawasan wisata di Kota Surakarta hendak dilaksanakan pada akhir 2023.

Namun, hingga saat ini belum terealisasikan.

Penyebabnya, lantaran ada mekanisme akhir yang belum dilakukan.

Yakni dari pihak pelaksanan proyek ke Kementerian PUPR, lalu dari kementerian ke Pemkot Surakarta.

Baca juga: Pemerataan Ekonomi di CFD Solo Akan Dibuat Sampai Gladak

Baca juga: Sekda Jateng Launching Pusat Cuci Darah RSUD Moewardi Solo

Taman Balekambang Surakarta sempat ditargetkan akan dibuka pada akhir 2023.

Namun, hingga awal 2024 belum ada kejelasan kapan taman ini akan dibuka.

Sekda Kota Surakarta, Budi Murtono menjelaskan, pihaknya belum mendapatkan informasi kapan proyek ini bisa diserahkan ke Pemkot Surakarta.

“Sampai sekarang kami belum dapat laporan serah terima dari Kementerian PUPR,” ungkapnya seperti dilansir dari TribunSolo.com, Minggu (7/1/2024).

Meski begitu, menurutnya pekerjaan di Taman Balekambang Surakarta sudah selesai.

Hanya saja, sejauh ini belum ada kepastian kapan proyek ini akan diserahkan ke pemerintah.

“Pekerjaan sudah selesai 100 persen."

"Ada proses penyerahan asetnya dari pemborong ke Kementerian PUPR."

"Lalu dari Kementerian PUPR kepada kami,” terangnya.

Proyek senilai Rp 154 miliar ini nantinya akan dikelola oleh pihak ketiga.

Hal ini dilakukan demi menutup biaya operasional yang tinggi dan menjadi sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Baca juga: Satlantas Polresta Solo Sosialisasikan Larangan Knalpot Brong di Bengkel

Baca juga: Inilah Sosok Klaudia Pemandu Wisata di Solo Safari Mirip Pevita Pearce, Dinotice Langsung

“Dengan kawasan Balekambang sekarang diperbarui, kami perlu penanganan lebih baik."

"Pemeliharaan lebih besar."

"Operasional lebih besar."

"Sementara akan mengubah UPT menjadi BLUD terlebih dahulu."

"Baru setelah itu kami mencari pihak ketiga yang dikerjasamakan,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan Taman Balekambang akan diberlakukan tarif masuk.

Meski area ini masuk kawasan Ruang Terbuka Hijau (RTH) karena masuk kawasan wisata tetap dikenakan retribusi.

“Mestinya berbayar."

"Meskipun itu RTH, tetapi Taman Balekambang adalah kawasan wisata."

"Untuk masuk ke kawasan wisata dikenakan retribusi,” terangnya.

Pihaknya juga belum menentukan bentuk kerja sama yang akan dijalin seperti apa.

Selain itu, mengenai Jatim Park yang akan menjadi calon pihak ketiga, pihaknya juga belum bisa memastikan.

“Belum nanti masih kami bahas (bentuk kerja samanya). KSP, sewa atau ada pilihannya."

"Belum (Jatim Park)."

"Itu sekadar penjajakan, belum mengerucut mekanisme yang mana,” ungkapnya. (*)

Artikel ini telah tayang sebelumnya di TribunSolo.com berjudul Pembukaan Taman Balekambang Solo Molor, Sempat Ditargetkan Buka Akhir Tahun 2023

Baca juga: Komedian Jarwo Kwat Dihujat! Beredar Potongan Video Peluk Chateez: Saya Kaget Kok Jadi Heboh

Baca juga: Bengkel Motor di Pekalongan Ddatangi Polisi, Ini Tujuannya

Baca juga: Livy Renata Pasang Syarat Kaya Raya untuk Pria yang Mau Nikahi Mamanya

Baca juga: Mulai 15 Januari, 106.642 Anak di Boyolali Disuntik Vaksin Polio

Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved