Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

PJ Bupati Kudus: Gebyar PKL Ajang Siapkan Kemandirian dan Peningkatan Ekonomi Pedagang Kecil

Gebyar PKL Kudus 2024 resmi dibuka PJ Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan pada, Sabtu (6/1/2024) kemarin

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Saiful Masum
PJ Bupati Kudus Bergas Catursasi Penanggungan mengecek dagangan PKL dalam ajang Gebyar PKL 2024, kemarin. 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Gebyar PKL Kudus 2024 resmi dibuka PJ Bupati Kudus, Bergas Catursasi Penanggungan pada, Sabtu (6/1/2024) kemarin petang di Alun-alun Simpang Tujuh. 


Dia pun mengecek langsung persiapan para PKL di stand-stand yang sudah disiapkan untuk mengikuti kegiatan selama delapan hari ke depan. 


PJ Bupati juga mengecek beberapa produk dagangan PKL untuk memastikan dagangan layak dijual kepada masyarakat.


Bergas menyebut, Gebyar PKL 2024 ini melibatkan kurang lebih 2.000-an PKL, baik PKL yang berdagang dengan menggunakan sepeda motor, gerobak, maupun PKL di dalam stand. 


Namun, mereka akan berjualan di kawasan Gebyar PKL secara bergantian untuk menghindari penumpukan pedagang dalam satu waktu.


Dia menyebut, Gebyar PKL tahun ini mengangkat tema "Ekonomi Kerakyatan Membangun Negeri" berlangsung 6-13 Januari 2024 di kawasan alun-alun, Jalan Sunan Muria, dan sebagian Jalan Dr Ramelan.


Kegiatan ini bagian dari upaya pemerintah daerah dalam memperhatikan masyarakat, khususnya masyarakat di kalangan menengah ke bawah termasuk PKL. 


"PKL bagian dari penghidupan masyarakat Kudus yang harus diperhatikan. Mereka harus bisa dapat kesempatan untuk beraktivitas di pusat keramaian. Seperti contoh Gebyar PKL ini bertujuan agar PKL bisa mandiri sekaligus meningkatkan perekonomiannya," terangnya. 


Bergas menyatakan, PKL adalah penggerak roda perekonomian daerah. 


Kembalinya Gebyar PKL paska pandemi covid-19 menjadi angin segar bagi pedagang kecil untuk menggerakkan kembali roda perekonomian keluarga. 


Mereka difasilitasi untuk berdagang di pusat keramaian dengan tenang, dengan harapan bisa menjualkan produk sebanyaknya-banyaknya untuk mendapatkan untung lebih banyak.  


Dia menyebut, PKL adalah kelompok masyarakat yang tentunya membutuhkan tempat untuk beraktivitas, berdagang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan keluarga. 


Pemerintah akan terus hadir dan membersamai PKL dalam rangka menyiapkan kegiatan sekaligus produk kuliner untuk masyarakat Kudus. 


"Dari PKL Kudus disiapkan oleh Pemerintah Kudus untuk masyarakat Kudus. Gebyar ini bagian bagaimana mereka bisa beraktivitas berjualan di titik pusat keramaian. Waktunya belum panjang baru sekitar sepekan. Namun diharapkan bisa dimaksimalkan oleh PKL untuk berdagang," tuturnya.


Bergas berharap, kesejahteraan PKL melalui kegiatan semacam ini bisa meningkat, sehingga bisa menumbuhkan ekonomi kerakyatan, sekaligus menjaga inflasi daerah. 


"Jika ekonomi masyarakat meningkat, meski harga kebutuhan pokok naik, masyarakat Kudus masih bisa beli. Salah satu ujung tombaknya adalah PKL sebagai penggerak ekonomi masyarakat," tegasnya.

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved