Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Kakak Beradik Dijuluki Pengamen Sultan Penghasilan Rp 33 Juta, Ada Fakta Menyedihkan Soal Sosok Ibu

Pengamen kakak beradik ini mendapat julukan 'pengamen sultan'.Betapa tidak, penghasilan mereka dalam satu bulan sangat besar mencapai Rp 33 juta

Editor: muslimah
Sinar Harian Malaysia
Kakak beradik memilih jadi pengamen, penghasilan dalam sebulan mencapai Rp 33 juta. 

TRIBUNJATENG.COM - Pengamen kakak beradik ini mendapat julukan 'pengamen sultan'.

Betapa tidak, penghasilan mereka dalam satu bulan sangat besar mencapai rata-rata Rp 33 juta

Itu belum terhitung jika kondisi lagi ramai seperti hari raya atau akhir pekan.

Biasanya penghasilan mereka akan melonjak drastis.

Baca juga: Viral Pria Nikahi 2 Wanita Cantik Sekaligus, Girang Gebrak Meja Usai Akad, Mas Kawinnya Diungkap

Baca juga: Sadisnya Pelajar Kakak Adik di Bangkalan Rencanakan Pembunuhan, Korban Dipiting Lalu Ditenggelamkan

Jika mengira pengamen memiliki kehidupan yang tak begitu layak, nyatanya tak demikian dirasakan kedua kakak beradik pengamen ini.

Mereka memilih menjadi pengamen yang ternyata penghasilan yang dapat mereka raup dalam sebulan mencapai Rp 33 juta.

Dua pengamen kakak beradik yang masih berusia remaja di Kota Melaka, Malaka, Malaysia, kedapatan bisa meraup penghasilan lebih dari Rp 33 juta per bulan.

Hal itu diketahui setelah mereka diamankan oleh petugas Departemen Kesejahteraan Sosial (JKM) Melaka pada Minggu (7/1/2024) dini hari waktu setempat.

Keduanya diciduk saat bernyanyi untuk menarik simpati orang-orang di trotoar salah satu pusat perbelanjaan di Banda Hili.

Sebagaimana diberitakan Sinar Harian Malaysia, bocah laki-laki berusia 13 dan 15 tahun yang masih bersekolah tersebut diyakini mampu memperoleh penghasilan lebih dari 10.000 ringgit Malaysia (sekitar Rp 33 juta) per bulan.

Mereka bisa mendapatkan sumbangan dari orang-orang sekitar 300-600 ringgit Malaysia (sekitar Rp 990.000 - Rp 1,9 juta) per hari.

Pendapatan mereka bisa lebih banyak ketika memasuki akhir pekan.

Direktur JKM Melaka Zulkifli Hanifah mengatakan, berdasarkan informasi awal, anak yang bersekolah di Bukit Katil tersebut diduga tengah dieksploitasi oleh ibunya yang berusia 40-an tahun.

Keduanya tercatat juga telah menerima bantuan bulanan dari JKM Melaka selama 4 tahun terakhir.

Menurutnya, anak di bawah umur seperti ini tidak boleh berada di jalan hingga dini hari dan mereka diduga menyanyikan berbagai jenis lagu termasuk lagu 80-an mulai pukul 20.30 hingga 03.00.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved