Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Longsor di Subang, Pemilik Wisata Mata Air Cipondok Belum Ditemukan, Basarnas Lanjutkan Pencarian

Basarnas melanjutkan pencarian korban longsor Kawasan Obyek Wisata Mata Air Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa

Editor: m nur huda
istimewa
Kondisi obyek wisata Mata Air Cipondok di Desa Pasanggrahan Kecamatan Kasomalang Kabupaten Subang, Minggu (7/1/2024) yang diterjang longsor. 1 orang tewas dalam peristiwa ini. 

TRIBUNJATENG.COM, SUBANG - Basarnas melanjutkan pencarian korban longsor Kawasan Obyek Wisata Mata Air Cipondok, Desa Pasanggrahan, Kecamatan Kasomalang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).

Adapun, masih terdapat satu orang hilang belum ditemukan yang saat ini terus dilakukan pencarian.

Kepala Pelaksana BPBD Subang, Udin Jazudin mengungkapkan, berdasarkan data terbaru sesuai assesment tim URC Pusdalops BPBD Kabupaten Subang, untuk jumlah data korban meninggal dunia dalam peristiwa tersebut masih sama yaitu berjumlah 1 orang atas nama Oom (57) yang merupakan pemilik warung dikawasan wisata mata air Cipondok.

"Selain itu ada juga korban luka berat yang dirawat IGD Puskesmas Kasomalang 7 orang, dan IGD Puskesmas Cisalak 2 orang," ujar Udin Jazudin, Senin (8/1/2024)

Untuk laporan korban yang hilang dan belum ditemukan berjumlah 1 orang, atas nama Dana (42).

Kemudian 2 orang pemilik warung di kawasan wisata tersebut, dan 6 wisatawan yang sebelumnya dilaporkan hilang, kini dilaporkan selamat.

"Data korban yang belum ditemukan ini adalah pemilik wisata Mata Air Cipondok, sementara 2 korban lainnya pemilik warung di obyek wisata tersebut," katanya.

Sementara warga yang sudah mengungsi berjumlah 49 orang yang diungsikan ke Madrasah.

"Untuk antisipasi longsor susulan, sebanyak 49 orang warga Cipondok di evakuasi ke Madrasah," ucapnya.

"Adapun data materil yang terdampak longsor tersebut di antaranya warung kopi 3 Unit, Kolam mata air 3 Jalur dan sawah ±1 Ha," imbuhnya.

Sementara itu untuk diduga akibat debit air hujan yang cukup deras hingga menyebabkan kondisi tanah gembur hingga akhirnya longsor.

"Pagi ini BPBD, Basarnas, Tagana,Rescue Damkar, TNI-POLRI dibantu masyarakat dan relawan kebencanaan akan melanjutkan pencarian korban di titik utama longsor," pungkasnya dikutip dari Tribun News. 

Sukanda, korban selamat dalam peristiwa tersebut menceritakan, saat kejadian dirinya sedang berteduh karena kebetulan tidak membawa jas hujan.

Setelah itu longsor langsung menyeret dirinya beserta anak dan istrinya. 

Beruntung, meski sempat berpisah, keluarga Sukanda ditemukan selamat. 

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved