Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Oknum Guru Cabuli 15 Murid SD di Yogya, Digiring Nonton Video hingga Diajari Open BO, Korban Trauma

Kasus pencabulan terhadap pelajar sekolah dasar (SD) terjadi di sebuah Swasta di Kota Yogyakarta

Editor: muslimah
TRIBUNJOGJA/MIFTAHUL HUDA
Penasihat hukum korban, Elna Febi Astuti, saat diwawancara awak media di Mapolresta Yogyakarta, Senin (8/1/2024) 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Kasus pencabulan terhadap pelajar sekolah dasar (SD) terjadi di sebuah Swasta di Kota Yogyakarta.

Terduga pelaku inisial NB (22)  merupakan seorang guru.

Korban pencabulan berjumlah 15 anak, termasuk anak dari kepala sekolah SD tersebut.

Saat ini NB telah dilaporkan ke Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Baca juga: Kakak Beradik Dijuluki Pengamen Sultan Penghasilan Rp 33 Juta, Ada Fakta Menyedihkan Soal Sosok Ibu

Baca juga: Kondisi 226 Anjing dalam Truk yang Masuk Jateng Mengenaskan, Tewas Tercekik hingga Alami Malnutrisi

Pelaporan itu dimulai dengan adanya aduan dari beberapa siswa-siswi yang mengaku telah dicabuli oleh terlapor NB.

Pihak sekolah pun kemudian melakukan penyelidikan internal, hingga akhirnya terkuak sejumlah fakta.

Korbannya, diduga merupakan siswa-siswi yang masih duduk di bangku kelas VI SD tersebut.

Total korban dugaan kasus pencabulan di lingkungan sekolah itu mencapai belasan anak.

Penasihat Hukum korban, Elna Febi Astuti, mengatakan terlapor merupakan seorang guru pengajar di sekolah itu.

Elna menyebut terduga pelaku menggiring siswa-siswinya untuk menyaksikan video adegan dewasa (pornografi).

Kemudian terduga pelaku melakukan aksi pencabulan berupa mengelus bagian vital dari para korbannya.

"Jumlah korbannya 15 anak. Perempuan dan laki-laki. Ada yang korban dielus-elus pakai pisau, dielus pahanya, terus diajak menonton video dewasa (pornografi), juga diajari bagaimana memesan open BO melalui aplikasi," kata Elna, ditemui seusai pelaporan di Mapolresta Yogyakarta, Senin (8/1/2024).

"Terlapor ini pengajar mata pelajaran konten kreator," sambung Elna.

Jumlah korbannya sebanyak 15 anak dengan rincian 9 murid perempuan, 6 murid lainnya laki-laki.

Dugaan kasus pencabulan ini terjadi sejak Agustus sampai Oktober 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved