Penilaian Budiman Sujatmiko Soal Debat Ketiga Capres, Prabowo Unggul, Anies Serang Lewat Personal

TRIBUNJATENG.COM - Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menilai, jika Prabowo Subianto dapat menguasai debat secara substantif.

Namun, di dalam debat, kata dia, tidak semua tentang pertahanan bisa dibeberkan oleh Prabowo lantaran menyangkut rahasia negara.

"Dalam berbagai macam isu pertahanan, ada hal-hal yang memang sensitif tidak bisa dibuka. Tentang kekuatan , pesawat tempur, alat-alat alutsista pertahanan, akan membuka rahasia negara, karena isu pertahanan, sensitif,” kata Budiman Sujatmiko melalui keterangan tertulis usai debat ketiga capres, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Menurut eks politisi PDIP ini, dalam debat ketiga capres, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2, menjadi sorotan utama, dengan jumlah perbincangan yang melampaui rivalnya, Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, Prabowo juga mencatatkan tingkat pembicaraan positif yang lebih tinggi dibandingkan Anies Baswedan, calon presiden nomor urut 1, menunjukkan pengaruh dan daya tariknya yang signifikan di mata publik.

Perbincangan mengenai Prabowo Subianto di media sosial dan berbagai platform diskusi mendominasi narasi pasca-debat, menunjukkan bahwa pendekatannya, ide-ide, dan jawaban yang diberikan selama debat telah resonansi dengan pemirsa. 

Baca juga: Debat Ketiga Capres, Begini Penilaian Analis Geopolitik soal Penguasaan Tema 3 Kandidat

Baca juga: KRONOLOGI Jokowi Disebut Bawa Kabur Cincin Batu Merah Delima Rp 400 Juta Milik Lansia Ini

Prabowo unggul dalam debat capres tercermin dalam data yang diperoleh dari platform Social Listening bernama "NoLimit". Dari grafik yang ditampilkan, terlihat bahwa Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, mendominasi "share of voice" dengan persentase 35.6 persen. 

Diikuti kemudian oleh capres nomor urut 1, Anies Baswedan, dengan persentase 33.7 % , dan Ganjar Pranowo, Calon Presiden nomor urut 3, dengan 30.6 % share of voice.

"Pemirsa menunjukkan apresiasi terhadap cara Prabowo unggul menyampaikan visi dan strateginya untuk masa depan Indonesia, mencerminkan kepercayaan dan harapan yang besar terhadap kepemimpinannya," ujarnya.

Budiman menambahkan analisis sentimen juga menunjukkan bahwa komentar dan pembahasan mengenai Prabowo cenderung lebih positif dibandingkan dengan Anies Baswedan. 

Hal ini menandakan bahwa pesannya tidak hanya menjangkau lebih banyak orang, tetapi juga diterima dengan lebih baik. Ini bisa menjadi indikator bahwa kampanye Prabowo telah berhasil menyentuh chord yang tepat dengan pemilih, memberinya keunggulan dalam hal citra positif.

Faktor yang mungkin berkontribusi terhadap respons positif ini adalah cara Prabowo menyajikan solusi konkret dan realistis untuk isu-isu penting, sikap tenang namun tegasnya, serta rekam jejak dan pengalamannya yang panjang dalam pelayanan publik.

Pendekatan ini tampaknya berhasil membangun kepercayaan dan keyakinan di antara pemilih bahwa ia adalah pilihan yang tepat untuk masa depan Indonesia.

Meski demikian, pencapaian ini bukan tanpa tantangan. Prabowo unggul menghadapi kompetisi yang ketat dari kandidat lain seperti Ganjar Pranowo, yang juga memiliki basis pendukung yang kuat dan visi yang jelas untuk Indonesia.

Namun, dengan perbincangan yang banyak dan respon positif yang tinggi, Prabowo menunjukkan bahwa ia adalah pesaing yang tidak bisa diabaikan dan memiliki potensi besar untuk memenangkan hati para pemilih.