Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kajen

Sensasi Makan Durian Bawor Petik Sendiri di Lahan Seluas 2,5 Hektare Desa Rogoselo Pekalongan

Kebun durian seluas 2,5 hektare di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan siap memanjakan lidah anda sepuasnya.

|
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: raka f pujangga

TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Bagi orang Kabupaten Pekalongan atau daerah manapun yang doyan makan buah durian, tidak perlu jauh-jauh mencari yang manis, daging durian yang tebal, wangi yang satu ini.

Di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan siap memanjakan lidah anda sepuasnya.

Berada di hamparan kebun dengan seluas 2,5 hektare.

Baca juga: Nikmati Lezatnya Es Teler Durian di Pati, Cukup Rp 20 Ribu Sudah Dapat Topping Melimpah

Ada ratusan pohon durian tertanam di sana.

Lokasi kebun durian ini tak jauh dari balai Desa Rogoselo. Ketika memasuki kebun durian, pengunjung sudah diperlihatkan banyaknya pohon durian bawor yang besar-besar di pohon tersebut.

Pohon tersebut tak nampak terlalu tinggi, bahkan para pengunjung pun yang akan memanen durian tersebut bisa langsung di lokasi.

"Hari ini, kita lagi panen durian Bawor. Ini kebun yang ada di Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan," Kata Kepala Desa Rogoselo, Sarnoto kepada Tribunjateng.com, Senin (8/1/2024).

Petani saat memetik buah durian di kebun durian Kabupaten Pekalongan
Petani saat memetik buah durian di kebun durian Desa Rogoselo, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan.

Ia menceritakan bahwa saat ini sedang membudidayakan perkebunan buah durian di wilayah desanya.

"Memang saya lagi membudidayakan perkebunan durian untuk masa pensiun saya setelah (nanti) tidak jadi Kepala Desa. Saat ini saya sudah mempunyai 400 pohon, paling tidak nanti ingin supaya memiliki 1000 pohon durian," imbuhnya.

Sarnoto menyebutkan di kebunnya ada beberapa jenis durian yang ditanam dan dijamin rasanya sangat enak sekali.

Jenis-jenis durian yang ditanam, ini ada jenis Montong Bawor, Montong Cani, Matahari, Duri Hitam, Super Tembaga, dan Musangking.

"Yang lagi dipanen adalah jenis bawor, yang dipanen ini pohon umur empat tahun. Alhamdulillah sudah mulai berbuah," ucapnya.

Tidak hanya itu, durian yang dipanen tersebut untuk disiapkan pada festival durian dan bazar durian, di halam Kecamatan Doro.

"Durian yang dipetik untuk persiapan tanggal 13-14 Januari nanti kecamatan Doro mengadakan festival durian dan bazar durian," katanya.

Sarnoto juga menjelaskan, nantinya kebun durian ini akan dijadikan wisata memetik buah durian dari pohonnya. Bahkan pembeli bisa langsung makan di bawah pohonnya.

"Untuk ke depannya, saya mau membuat wisata kebun durian petik sendiri. Tapi penjualannya tetap per kilo. Jadi penjualannya per kilo, pengunjung petik sendiri, ditimbang, dan dinikmati dimakan di bawah pohon," jelasnya.

Ia juga menyakinkan, kalau durian yang ditanam ini durian yang kelezatan dan rasanya dijamin enak.

"Dijamin, ini durian kelas semua. Bukan durian asal-asalan. Kalau pun ada durian lokal, ya, kami yang pertahankan durian lokal yang bagus, yang super. Kalau durian lokal yang tidak bagus, kami tebang," imbuhnya.

Saat disinggung terkait harga sendiri, untuk per kilo durian bawor dihargai Rp 100 ribu. Lalu untuk musangking dijual per kilogramnya Rp 300 ribu.

"Tapi kalau yang sekarang yang sedang naik daun itu durian Super Tembaga, bisa sampai Rp 800 ribu per kilo."

"Pohon durian tergantung kesuburan pohon. Tadi yang habis dipetik itu ada yang mencapai 8 kilo lebih. Dulu bahkan ada yang 10 kilo. Tapi rata-rata 3-4 kilo. Durian ini pakai pupuk organik, ya. Bukan pakai pestisida," tambahnya.

Sementara itu, pembeli durian Mutharom (40) warga Comal, Kabupaten Pemalang mengatakan, baru pertama kali memakan durian langsung dari pohonnya.

"Ini pengalaman pertama saya, makan durian langsung diambil dari pohonnya dan langsung dimakan. Sensasinya benar-benar enak, tidak seperti durian-durian yang sudah nginep (dipetik)."

"Tidak hanya itu, apabila duriannya tidak manis bisa langsung memetik lagi," katanya.

Lalu, untuk harga sendiri sangat terjangkau sekali.

Baca juga: Mengenal Durian Srikandi : Hanya Ada Satu Pohon, Rasanya Legit dan Pulen

Selain itu, petik durian langsung dari pohonnya ini juga bisa dijadikan edukasi untuk anak-anak, ataupun para pencinta durian yang ingin menanam pohon durian.

"Sekelas durian bawor, per kilogramnya Rp 100 ribu sangat terjangkau sekali."

"Selain bisa petik sendiri, saya diberitahu jenis pohon durian dan cara merawatnya hingga berbuah banyak seperti ini," ucapnya. (Dro)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved