Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pilpres 2024

Kunjungi Cilacap, Capres Ganjar Pranowo Diskusi Bareng Ribuan Nelayan

Calon Presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada Selasa (9/1) siang menyapa ribuan nelayan di kantor HNSI Cilacap.

Tribunbanyumas.com/Pingky Setiyo Anggraeni
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat berdiskusi bersama ribuan nelayan Cilacap di halaman kantor HNSI Cilacap. Selasa (9/1). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Calon Presiden RI nomor urut 3 Ganjar Pranowo pada Selasa (9/1) siang menyapa ribuan nelayan di kantor HNSI Cilacap.

Kedatangan mantan Gubernur Jawa Tengah di Cilacap disambut sorak sorai para pendukungnya.

Datang ke kantor HNSI, Ganjar Pranowo berdiskusi bersama para nelayan terkait permasalahan yang selama ini dihadapi nelayan.

Mulai dari susahnya nelayan mengurus perizinan, sulitnya mendapatkan bbm, lelang ikan hingga soal nelayan yang mengalami kredit macet.

Dalam kesempatan itu, Ganjar juga mengingatkan para nelayan terkait pentingnya menjaga keamanan laut Indonesia.

Terlebih menurut dia Indonesia merupakan negara maritim dengan laut yang begitu luas beserta kekayaan maritim yang berlimpah didalamnya terutama dari sektor perikanan.

"Berdasarkan catatan kita, banyak sumber daya kelautan, ikan yang diambil orang atau illegal fishing.
Saya setuju sama Bu Susi, kalau nyolong tenggelamkan!," tegasnya dihadapan ribuan nelayan. Selasa (9/1).

Maka dari itu kata Ganjar, saat ini yang diperlukan adalah adanya kekuatan patroli dari berbagai unsur kelautan seperti dari Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP), TNI AL, Polairud dan lainnya.

Selain itu yang paling penting diperlukan nelayan menurut Ganjar adalah coast guard. 

Setelah coast guard benar-benar dikuatkan maka kemudian para nelayan ini bisa memanfaatkan sumber daya yang ada.

"Amankan dulu, setelah aman itu nelayan mulai bisa menggunakan seluruh kekuatannya untuk memanfaatkan seluruh sumber daya laut," kata Ganjar.

Dijelaskan Ganjar bahwa pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar masalah-masalah yang dihadapi para nelayan bisa dipermudah.

Ganjar menyebut, nelayan di seluruh Indonesia hamapir memiliki permasalahan yang sama.

Seperti kesulitan mengurus perizinan, kesulitan bbm solar dan permasalahan proses lelang ikan.

"HNSI ini punya kepentingan sebagai organisasi, jadi bisa melakukan sebuah tindakan kalau nanti anggota HNSI ngurus surat susah, HNSI yang ngurus Sat Set dibikin," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved