Kekerasan Seksual di Sekolah
15 Siswa SD di Yogya Jadi Korban Kekerasan Seksual, Pelaku Oknum Guru di Sekolahnya
Sebanyak 15 pelajar SD di Yogyakarta dilaporkan menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oknum guru di sekolahnya.
TRIBUNJATENG.COM - Sebanyak 15 pelajar SD di Yogyakarta dilaporkan menjadi korban kekerasan seksual yang diduga dilakukan oknum guru di sekolahnya.
Kasus ini sudah dilaporkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Yogyakarta.
Terlapor merupakan guru yang statusnya pegawai tidak tetap berinisial NB (22).
Kasus ini mendapat sorotan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2) Kota Yogya.
Mereka akhirnya turun tangan memberikan pendampingan untuk para korban.
Plt Kepala DP3AP2 Kota Yogya, Sarmin, menyatakan, sejauh ini pihaknya berada dalam posisi siap, ketika diminta melakukan pendampingan untuk anak-anak korban dugaan pelecehan seksual tersebut.
Hanya saja, instansinya masih menunggu surat dari Polresta Yogya, karena dari sekolah melalui kuasa hukumnya sudah langsung melimpahkan kasus ini pada kepolisian.
"Ketika nanti surat sudah ada, langsung kita lakukan pendampingan secara psikologis. Langsung kita turunkan psikolog-psikolog kita untuk mendampingi korban anak-anak tersebut," ujarnya, Selasa (9/1/2024).
"Karena ranah aduannya ke Polresta, bukan ke UPT PPA. Sehingga, terkait dengan hal ini, kami menunggu dari Polresta dahulu," tambah Sarmin.
Baca juga: Ketua BEM UI Melki Sedek Dinonaktifkan Terkait Dugaan Kekerasan Seksual
Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berkedok Agama Marak di Semarang, Aktivis : Ada Relasi Kuasa
Baca juga: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Berkedok Agama Marak di Semarang, Aktivis : Ada Relasi Kuasa
Dirinya menyampaikan, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Yogya untuk menindalanjuti sengkarut itu.
Menurutnya, dari KPAID Kota Yogyakarta pun sudah berencana menemui langsung kuasa hukum korban, untuk menggali informasi riil dan detail.
"Termasuk nanti yang kita dampingi adalah anak-anak yang tidak menjadi korban. Karena kami khawatir ada semacam trauma massal di sana, sehingga harus kita pulihkan, harus kita perkuat," ujarnya.
Kasihumas Polresta Yogyakarta, AKP Timbul Sasana Raharja menyatakan petugas kepolisian masih menyelidiki laporan tersebut.
"Laporan sudah diterima, kami akan melakukan penyelidikan. Nanti kami informasikan," ungkapnya.
Ia belum menyakatan kapan pemeriksaan saksi-saksi dijadwalkan oleh penyidik
Maxime Bouttier Ingin Punya Anak Kembar, Luna Maya: Sabar |
![]() |
---|
Polda Jateng Gelar Sertijab PJU dan 5 Kapolres, Penyegaran Organisasi dan Peningkatan Pelayanan |
![]() |
---|
"Saya Takut Anak Malu" Keluh Orangtua Siswa SMP Negeri di Brebes, 3 Setel Bahan Seragam Rp1,2 Juta |
![]() |
---|
Kemenkum Jateng Terima Kunjungan Kerja DPRD Kabupaten Purworejo, Bahas Mekanisme Penyusunan Raperda |
![]() |
---|
Dukung Karakter Anak Hebat, UNISNU Jepara dan UNKARTUR Kembangkan APE Audio Visual Berbasis IoT |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.